JAKARTA-RADAR BOGOR, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) turut buka suara soal kasus penipuan yang menjerat ratusan mahasiswa IPB.
Baca Juga: Polisi Ungkap Modus Penipuan Pinjol yang Jerat Ratusan Mahasiswa IPB
Sekretaris LPS, Dimas Yuliharto mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati ketika ingin berinvestasi. Ia menjelaskan masyarakat perlu memahami karakteristik serta keamanan penyedia bisnis keuangan.
Dimas mengimbau masyarakat untuk memeriksa izin sang penyedia bisnis. Seharusnya penyedia bisnis memiliki izin dari otoritas terkait. Dengan begitu investasi akan terus diawasi dan dijamin oleh oleh otoritas tersebut.
Lebih dalam, Dimas mengatakan amat penting bagi para generasi milenial atau anak untuk memahami soal investasi. Sehingga mereka tdapat terhindar dari investasi fiktif dan ilegal.
“Pilih produk investasi sesuai dengan tujuan dan tingkat risiko yang dapat ditanggung. Jika produknya simpanan (tabungan atau deposito) perbankan selalu pastikan kriteria-kriteria 3T dapat terpenuhi supaya simpanan dijamin oleh LPS,” tambahnya.
Kriteria tersebut di antaranya, tercatat pada pembukuan Bank, tingkat bunga simpanan yang diterima tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, serta tidak menyebabkan bank menjadi gagal misalnya memiliki kredit macet.
Dimas mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan di masyarakat. Terutama kepada generasi milenial agar lebih memahami tentang produk-produk keuangan dan investasi.
Baca Juga: Ini Daftar Aplikasi Pinjol yang Melilit Ratusan Mahasiswa IPB
“LPS juga akan rutin bersinergi dengan berbagai pihak, antara lain Kementerian dan Lembaga dalam bentuk kegiatan bersama serta bekerja sama dengan institusi pendidikan di antaranya dengan berbagai Perguruan Tinggi,” tutupnya. (*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto
