BANJAR–RADAR BOGOR, Empat pembalap Grasstrack Kabupaten Bogor menempatkan posisi terbaik dalam Qualifying Time Trail (QTT) di Sirkuit Langensari, Kota Banjar. Itu menjelang balapan Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) XIV Jawa Barat, besok (17/11).
Pembalap pertama yang berlaga di kelas Trail Standart 4L Perorangan Under (14-17 tahun), Fadli Putra Ardiansyah berhasil meraih waktu tercepat 1:41: 457 dan menempatkan posisi start kelima. Posisi ini sangat menguntungkan bagi pembalap.
Baca Juga: Minta Semua Pihak Turun Gunung Dukung Atlet di Porprov Jabar 2022
Rival Faturahman Setiawan pembalap yang berlaga di kelas Trail Standart 4 L Perorangan Upper (17 tahun ke atas), berhasil mencapai waktu terbaik 1:38:313 dan menempatkannya di posisi start kelima.
Sementara di kelas beregu under, Fadly Putra Ardiansyah mencapai waktu terbaik 1:040:071 dan pasangannya Febrio Maulana Putra berhasil mencapai waktu 1:46:808.
Sedangkan, beregu Upper, Rival Faturahman Setiawan berhasil mencapai waktu terbaik 1:41:326 dan mengambil posisi start ke-16. Pasangannya, Bima Saputra mencapai waktu terbaik 1:41:197 dan berada di posisi start ke-14.
Pelatih Balap Motor Grastrack, Irvan Naqay menjelaskan, para pembalap sejak awal diperintahkan untuk gas poll, karena regulasi yang disepakati bersama.
“Cuaca di Banjar setiap hari hujan deras. Kalau terjadi force majeur, maka balapan akan dilihat dari hasil QTT,” jelasnya yang diaminei oleh asisten pelatih, Andre Dika.
Awalnya, kata Naqay, pembalap diinstruksikan tidak gass pool di QTT untuk menjaga kondisi motor saat race nanti. Namun, regulasi mengizinkan mereka harus gass poll dari awal.
Manajer tim Grastrack IMI Kabupaten Bogor, Kiki Rizkiana optimis meraih medali emas dalam Porprov XIV Jabar ini. Lantaran ia melihat komposisi pembalap IMI Kabupaten Bogor sudah sangat mumpuni.
Baca Juga: Raih Hasil Gemilang di Porprov Jabar, FAJI Kota Bogor Tatap Kejurnas di Jawa Timur
Persiapan latihan kelima pembalap di sirkuit Pakansari sudah berjalan selama satu bulan penuh. Motor yang diturunkan juga sudah dipersiapkan sebaik mungkin.
“Selama latihan satu bulan penuh, secara teknis tim mecanik sudah tau betul kekurangan motor yang akan digunakan,” tegasnya.(*/ysp)
Editor: Imam Rahmanto
