25 radar bogor

Berikut 5 Fakta Warga Bogor yang Heboh Diduga Hidup Kembali

mati suri
Warga Rancabungur yang sempat dinyatakan mati suri kemudian dirawat di RSUD Kota Bogor. (Tangkapan layar)

BOGOR-RADAR BOGOR, Fenomena menghebohkan mengenai warga Bogor yang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal. Namun, sejumlah fakta mulai terkuak setelah kejadian itu ramai menjadi perbincangan dan ditelusuri pihak kepolisian.

Apa saja fakta-fakta mengejutkan itu? Begini Radar Bogor merangkumnya.

Tidak Ada Surat Keterangan Kematian

RSUD Kota Bogor telah memastikan bahwa kejadian itu bukan “mayat yang hidup kembali”. Pasalnya, pihak keluarga tidak mengantongi surat kematian terhadap korban US (40) saat dibawa untuk diperiksa ke RSUD Kota Bogor.

Baca Juga: Warga Bogor Dinyatakan Meninggal dan Hidup Kembali, Begini Penjelasan Dokter

Pihak keluarga pun mengaku hanya menerima kondisi korban sudah dalam keadaan disimpan dalam peti mati. Mereka juga tak mengetahui bagaimana kondisi sebelum peti itu sampai ke Rancabungur. Karena yang menjempit adalah sang istri.

Masih Hidup di Dalam Peti

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, kondisi korban ditemukan keluarganya bukan dalam keadaan meninggal. Saat petinya dibuka, korban masih dalam keadaan bernapas meskipun cukup lemah.

“Saat yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan awal dan dibuka petinya itu (oleh keluarga di Rancabungur), tidak dalam keadaan meninggal, tapi masih dalam keadaan hidup. Jadi, nadinya masih normal, napasnya masih ada,” ungkap Iman dikutip Radar Bogor, Selasa (15/11).

Tidak Ada Riwayat Penerbangan dari Semarang – Bogor

Dugaan kematian korban US mencuat dari Semarang. Penyebabnya disebut-sebut serangan jantung.

Akan tetapi, polisi memastikan tidak ada riwayat penerbangan pesawat yang membawa jasad US dengan peti mati. Seharusnya, riwayat penerbangan bisa tercatat dari Semarang ke Jakarta, sebelum dibawa ke Bogor.

Baca Juga: Kapolres Ungkap Kejanggalan Kasus Warga Hidup Kembali Setelah Meninggal 

Menurut Iman, istrinya yang memberikan informasi ke keluarganya dan sang istri pula yang menjemput dan membawanya ke kediaman di Rancabungur. Pihak keluarga pun mengakui hal itu dan mereka hanya menerima korban dalam kondisi dipetikan.

Peti Sempat Tak Boleh Dibuka

Korban yang dibawa ke rumahnya di Rancabungur sudah dalam kondisi dipetikan. Kabar kematian korban menyebar cepat ke tetangga-tetangganya.

Salah seorang warga Rancabungur mengatakan, peti dibuka dari pihak keluarga korban. Lantaran mereka penasaran kondisi sebenarnya. Dari sanalah baru ketahuan korban masih hidup. Anehnya, pihak lain disebut-sebut sempat meminta tak perlu dibuka.

“Yaa, kita kan ingin tahu jelas, karena kan gak mau terima seperti itu saja. Tetap butuh pemeriksaan,” ungkap salah seorang sanak keluarga.

Baca Juga: Heboh! Sudah Meninggal, Masuk Peti, Warga Rancabungur Hidup Kembali

Tim Medis Menyatakan Gangguan Penurunan Kesadaran

RSUD Kota Bogor kini merawat intensif korban setelah berada dalam peti selama berjam-jam.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir menjelaskan, diagnosis sementara, mengalami gangguan penurunan kesadaran. Namun, ia belum bisa memastikan apa penyebab gangguan tersebut.

“Ya, macam-macam (penyebabnya). Pasien bisa gara-gara diabetes, hiperglikemia, hipoglikemia, makanan, demam dan sebagainya. Yang jelas dengan gangguan penurunan kesadaran aja lah, mungkin karena penyakitnya dan sebagainya, itu domainnnya tim medik, tapi yang jelas sudah bagus (kondisinya),” tekannya. (*)

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Radar Bogor (@radar_bogor)

Editor: Imam Rahmanto