BOGOR-RADAR BOGOR, Menjadi sekolah penggerak Angkatan pertama, membuat SDIT Nahwa Nur telah menerapkan kurikulum merdeka. Sehingga, sekolah wajib menerapkan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
Sukses menerapkan P5 di tahun kedua, SDIT Nahwa Nur kembali menyelenggarakan Perayaan Hasil Belajar P5, Jumat (28/10/2022).
Kepala SDIT Nahwa Nur, Laila Nuri menjelaskan kegiatan tersebut, diisi dengan stand-stand hasil karya, juga penampilan anak didiknya.
Ada yang menampilkan tari wonderfull Indonesia, tari literasi sebagai ajakan untuk membaca. Ada yang menampilkan drama dongeng, drama mengajak taat terapkan norma kehidupan.
“Ada anak juga story telling, tentang kekhasan suku daerah mereka, main angklung sambil menceritakan angklung, hingga makanan daerah,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Baca juga: Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, SDIT Nahwa Nur Gelar Ekshibisi Sekolah Penggerak
Laila juga mengatakan, anak didiknya pun membuat stand-stand berisikan soal cara mereka kampanye melestarikan budaya Indonesia.
Hadir di tempat yang sama, Sekretaris Yayasan Nahwa Nur, Ahmad Fauzi mengatakan, sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang terus mengembangkan kreatifitas dan pengetahuan anak didik di SDIT Nahwa Nur.
Pun, adanya P5 dalam kurikulum merdeka, kata dia, sejalan dengan misi Yayasan. Yaitu membentuk generasi yang memiliki keseimbangan pada intelektual dan spiritualnya.
“Dengan litersi bisa menjadikan dirinya subjek, kurikulum Merdeka Belajar ini membuat siswa tidak menjadi objek tapi subjek,” tandasnya. (*/ran)
