25 radar bogor

Pelayanan Lengkap, MPP Kota Bogor Dipuji Menteri PANRB Azwar Anas 

MPP Kota Bogor
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas mengunjungi Mal Pelayanan Publik atau MPP Kota Bogor di Mal Lippo Keboen Raya, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jumat (16/9/2022).

BOGOR-RADAR BOGOR, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas mengunjungi Mal Pelayanan Publik atau MPP Kota Bogor di Mal Lippo Keboen Raya, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga : Datang ke Kota Bogor, Menpan-RB Dorong Seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia Miliki MPP

MPP pertama di Jawa Barat yang menyediakan hampir semua pelayanan publik ini, akan menjadi rujukan serta contoh bagi pembangunan MPP di kota/kabupaten lainnya.

“Hari ini kami ingin melihat mal pelayanan publik di Kota Bogor karena ini MPP pertama di Jawa Barat, dekat juga dari Jakarta dan sebagai balasan kunjungan Wali Kota Bogor yang sudah dua kali ke Banyuwangi,” ujar Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas.

Azwar Anas sapaannya mengaku senang melihat MPP Kota Bogor. Pasalnya, pelayanan di MPP Graha Tiyasa ini terbilang lengkap dibanding MPP di kota/kabupaten lain.

Di antaranya, pelayanan LPSEE dan pelayanan DPMPTSP Provinsi Jawa Barat. Pihaknya pun sedang mendorong seluruh kabupaten/kota di Indonesia agar mempunyai MPP dan ini menjadi bagian program prioritas serta etalase pengintegrasian layanan kepada masyarakat.

“MPP jadi concern atau perhatian dari Kementerian PANRB untuk mendorong pelayanan yang terintegrasi dan kami mengharapkan di sini akan ada pelayanan klinik OSS (Online Single Submission), karena belum semua orang paham atau tahu apa itu OSS,” sebutnya.

Disamping itu keberhasilan MPP ini juga sangat bergantung dari inovasi dan kreativitas daerah. Ke depan Kementerian PANRB akan menjadikan MPP sebagai target indikator untuk memberikan insentif kepada daerah. Saat ini sudah ada 67 MPP dan masih ada lagi MPP yang akan dibuka.

“Karena MPP ini akan jadi legacy bagi kepala daerah. Walaupun mungkin akan ada kendala dari tempat, anggaran dan sistem. Tapi kendala itu bisa diatasi melalui inovasi seperti di MPP Kota Bogor, yakni mendapatkan CSR, mendapatkan lokasi strategis. Ini bagus MPP Kota Bogor bisa dicontoh,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan sejak diresmikan, MPP pertama di Jawa Barat ini terus konsisten memberikan pelayanan. Ini terbukti dengan angka kepuasan masyarakat yang meningkat dan sudah dua kali berturut-turut mendapatkan predikat A (sangat baik).

“Pelayanannya konsisten, instansi yang ada di MPP memberikan pelayanan satu tempat atau one stop service ke masyarakat,” katanya.

Baca Juga : Sekda Pimpin Rakor Pengarusutamaan Gender, Persiapan Penilaian APE 2022

Sejauh ini pihaknya belum melakukan kajian apakah MPP Kota Bogor perlu ditambah atau tidak mengingat lokasi saat ini pun mudah dijangkau masyarakat. Berbeda dengan daerah lain yang memang wilayahnya luas dan mobilitasnya sulit, maka pelayanan perlu didekatkan ke warga.

“Sampai saat ini belum ada masalah, mobilitas juga mudah ke sini. Dan dari pak menteri hanya bilang ruangannya memang kecil tapi sangat lengkap dan efektif,” katanya. (*/adv)

Editor : Yosep