25 radar bogor

Harga BBM Naik, Kota Bogor Tetap Dipadati Wisatawan

Jalan padat jelang tahun baru
Kepadatan di Jalan Otista, Kota Bogor, jelang tahun baru. Sofyansyah/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Ruas jalan protokol dan arteri di Kota Bogor terpantau padat pada Minggu (11/9), atau pekan kedua bulan September 2022.

Sekitar pukul 12.30 WIB, titik kepadatan terjadi di sejumlah jalan protokol dan ateri seperti Jalan Pajajaran dari arah Tol Jagorawi menuju Tugu Kujang.

Antrian kendaraan tampak memadati empat lajur di ruas jalan dari arah keluar tol. Antrian tersebut juga menyebabkan kemacetan di pintu keluar menuju Jalan Ciheleut.

Selain itu, antri kendaraan mengakibatkan pertemuan arus di simpang lampu merah Terminal Baranangsiang. Kondisi pertemuan kendaraan ini juga menyebabkan kepadatan.

Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Warga, Dosen Prodi FMIPA Unpak Ajarkan Ibu-ibu Buat Minuman Kesehatan Sari Temulawak

Demikian pula arus yang bergerak dari arah Tugu Kujang menuju Jalan Otista, tampak padat dengan adanya penyumbatan di Jembatan Otista serta simpang Surya Kencana.

Laju kendaraan dari arah Jalan Jalak Harupat menuju arah Tugu Kujang juga mengalami perlambatan.

Kepadatan juga terjadi di Jalan Juanda menuju Jalan Jalak Harupat. Laju kendaraan tertahan karena adanya aktivitas pengunjung Kebun Raya yang keluar masuk dari pintu Kantor Pos.

Karenanya, Satlantas Polresta Bogor Kota melakukan rekayasa lalu lintas di depan Lippo Plaza Keboen Raya dengan mematikan traffic light.

Kemudian, kepadatan kendaraan juga terjadi di ruas Jalan Tajur mulai dari Bale Binarum yang mengalami kepadatan.

Lalu, antrean kendaraan juga terjadi di Jalan Sholeh Iskandar (Sholis) menuju Tugu Pemuda.

Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria mengatakan, kepadatan kendaraan pada akhir pekan memang terjadi di beberapa titik di jalan protokol maupun arteri di Kota Bogor.

“Jadi sesuai pantauan, arus situasi masih cukup ramai lancar, saat ini hambatan ada di Pintu 1 Kebun Raya, dan Hotel Amaris (Pintu Tiga Kebun Raya), banyak masyarakat yang hendak berlibur, berwisata ke Kebun Raya,” kata Galih, Minggu (11/9).

Menurutnya, kepadatan ruas jalan juga terjadi di tempat-tempat kuliner di Kota Bogor. Banyak kendaraan yang hendak parkir, dan keluar dari kawasan tersebut sehingga menyebabkan kemacetan.

Imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, hingga non subsidi yang berlaku sejak Sabtu (3/9), dilanjutkan Galih tidak mempengaruhi arus lalu lintas di Kota Bogor.

“Jadi tidak ada peningkatan atau penurunan (kendaraan), masih landai sesuai kondisi minggu lalu,” ucap Galih.

“Ada CD (crowdit) di pintu Hotel Amaris kita rekayasa sepenggal dimatikan lampu traffict light, begitu juga di pintu 1 Kebun Raya kita tempatkan petugas untuk melakukan pengaturan,” tandasnya.(ded)

Editor: Rany