25 radar bogor

Ramai-Ramai Sebut Tarif Air Bersih Naik, Ini Klarifikasi Perumda Tirta Pakuan

Ramai-Ramai Sebut Tarif Air Bersih Naik, Ini Klarifikasi Perumda Tirta Pakuan
Ramai-Ramai Sebut Tarif Air Bersih Naik, Ini Klarifikasi Perumda Tirta Pakuan

BOGOR-RADAR BOGOR, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor dikabarkan menaikan tarif kubikasi air.

Hal itu diketahui lantaran ramai diperbincangkan warganet di media sosial (medsos), bahwa tarif kubikasi pelayanan air bersih naik.

Namun hal itu dibantah langsung Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rivelino Rizky.

Rivelino Rizky mengatakan, untuk tarif layanan air bersih tidak naik, sebab menurutnya kenaikan tarif harus melalui persetujuan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Baca juga: Baru Dibuka, Perumda Tirta Pakuan Catat Ada 55 Pendaftar Baru untuk Zona 6

“Saat ini kami belum ada rencana untuk adanya kenaikan tarif. Untuk kenaikan tarif itu perlu adanya kajian terlebih dahulu, sehingga tidak langsung serta-merta dinaikan,” kata Rivelino kepada wartawan, Minggu (28/8/2022).

Namun demikian, Rivelino tak menampik jika Perumda Tirta Pakuan membutuhkan kenaikan tarif. Apalagi sudah sejak tahun 2018 belum ada kenaikan tarif.

“Jadi setelah 4 tahun tidak ada lagi kenaikan tarif. Sementara kenaikan tarif terakhir pada tahu 2018. Meskipun tarif tidak naik tetapi ada biaya-biaya yang naik, seperti bahan kimia, listrik dan lainnya,” ucapnya.

“Untuk kenaikan nanti melalui kajian terlebih dahulu, baru diusulkan ke wali kota Bogor. Lalu, setelah disetujui baru dinaikkan,” tambah Rivelino.

Saat ini Tirta Pakuan, dilanjutkan Rivelino berusaha melakukan efektifitas dan efisiensi terhadap biaya. Kenaikan tarif diperlukan untuk biaya operasional dan pengembangan jaringan yang merupakan kebutuhan rutin.

“Dilihat kenaikan bahan kimia cukup signifikan, karena bahan kimia pertahun naik, listrik dan lainnya. Nanti ada biaya yang harus diefisienkan,” jelasnya.

“Bisa dibandingkan saja, dengan bahan-bahan kimia yang harganya naik setiap tahun, listrik dan lain-lain, tentunya ada pendapatan yang perlu kami naikan. Jadi kalau berbicara jujur kami memang perlu lakukan kenaikan tarif,” tukasnya (ded)

Editor: Rany