25 radar bogor

Target Beroperasi Meleset, Hotel Sayaga Kebanjiran

CIBINONG-RADAR BOGOR, Alih-aluh beroperasi di bulan Agustus ini, Hotel Sayaga Wisata di Jalan Raya Pemda, Pakansari, Cibinong ini justru kembali mengalami banjir.

Usai hujan deras disertai angin kencang pada Rabu, (10/8) lalu, area di sekitar hotel milih Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut malah mengalami banjir untuk yang kesekian kalinya.

Baca juga: Pemerintah Harus Hapus Mata Anggaran Obligasi Bekas BLBI

“Penyumbatan air terdampak ke area Hotel Sayaga, di sana ada aliran irigasi menuju ke Setu Cibinong,” ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani saat dikonfirmasi.

Adanya penyumbatan sampah itu, membuat air meluap sehingga menggenangi area Hotel Sayaga dan sekitarnya.

Sementara itu, Direktur Umum PT Sayaga Wisata, Aminudin mengaku, persoalan banjir masih menjadi persoalan hotel Sayaga meski direncanakan baru akan beroperasi di Agustus 2022 ini.

“Kami sudah berkirim surat ke Dinas PUPR untuk minta bantu penanggulangan banjir, karena sejak tahun lalu, 2021 terjadi hal yang sama padahal di tahun-tahun sebelumnya tidak terjadi meskipun hotel sudah berdiri,” akunya.

Menurutnya, dari hasil pemantauan teknis, sedimentasi di setu tersebut sudah sangat tinggi, hanya selisih 20 sentimenter antara dasar hotel dengan setu.

Baca juga: Isbat Nikah Massal, Pasutri Ini Dapat Hadiah Umrah dari Bima Arya 

Sehingga, saat hujan lebat terjadi, air dari saluran menuju ke setu meluap hingga dengan mudah masuk ke area hotel.

“Kami diminta koordinasi ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisadane dan Ciliwung karena PUPR tidak berwenang untuk melakukan pengerukan setu,” jelas Aminudin.

Selain itu, lanjutnya, pekerjaan saluran air yang dilakukan Dinas PUPR di depan Kantor Pertanahan (BPN) Kabupaten Bogor terputus ke area hotel.

“Jadi saat air datang dari arah Pakansari terbagi dua, ada yang ke arah BPPD (Badan Pengelola Pendapatan Daerah) dan ke arah hotel. Itu saluran terputus dan air masuk ke tanah hotel,” tambahnya.

Hal itu diperparah dengan bongkahan tanah dan material hotel yang belum dirapihkan sehingga menyumbat laju air.

“Sekarang sedang dicarikan solusi untuk supaya banjir tersebur tidak sampai terus-terusan terjadi,” tukasnya.(cok)

Editor: Rany