25 radar bogor

Ini Motif Pembunuhan Berencana Mayat dalam Karung di Sukamakmur

Mayat dalam karung di Sukamakmur
Kondisi mayat dalam karung yang ditemukan warga Kampung Arca, RT 04/07, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor Sabtu (30/7/2022).

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Motif pelaku pembunuhan berencana terhadap AK, yang mayatnya ditemukan terbungkus dalam karung di Kampung Arca, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor terungkap.

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo Tarigan mengatakan motif pelaku adalah hutang piutang.

“Hutang piutang,” katanya kepada Radar Bogor.

Baca juga: Robot Pintar RAISA di Kemerdekaan Indonesia ke-77

Tarigan memaparkan, pembunuhan berencana itu bermula dari korban yang merupakan bendahara KONI di salah satu Kabupaten di Kalimantan Barat.

“Korban ini menggunakan dana sebesar Rp 600 juta karena yang bersangkutan menggunakan dana KONI untuk kepentingannya pribadi dan akan dilaksanakan audit,” tuturnya.

Akhirnya korban berangkat ke Bogor untuk berupaya menagih hutang pada temanya yang merupakan otak pelaku pembunuhan.

Baca juga: Otak Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Sukamakmur Oknum Anggota TNI

“Seingat korban pelaku ini, memiliki hutang. Jadi sejak tanggal 12 Juli, itu korban sudah berada di Bogor untuk berupaya menagih hutang,” tuturnya.

Lanjut Tarigan, ternyata bukan hutang yang didapat, pada 30 Juli, pelaku menawari alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan korban dengan cara menawari korban mengunakan jasa pencetakan uang palsu di daerah Sukamakmur.

“Karena korban ini adalah orang baru, namun pelaku mensyaratkan korban harus mau ditutup matanya dan diikat tanggannya. Bahkan untuk meyakinkan korban, itu salah satu pelaku juga yang ikut dalam rombongan berpura pura mau diikat tangannya dan ditutup tangannya,” tuturnya.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Sukamakmur Dibayar Rp20 Juta 

Tidak jauh dari TKP, korban pun dihabisi. Pertama salah satu pelaku AK yang duduk di baris paling belakang memiting leher korban. Kemudian tersangka D membekap korban dengan jaket sampai dengan si korban mati lemas.

“Untuk lebih memastikan lagi bahwa korban mati, kemudian AK memerintahkan kepada RH untuk menjerat leher korban dengan tiga tali ripet.

“Korban dibuang oleh AK, RH dan D di jembatan di desa sukawangi, Kecamatan Sukamakmur,” tukasnya. (all)

Editor: Rany