25 radar bogor

IPB University Siapkan Fasilitas Pusat Study Deteksi Virus Cacar Monyet

Ilustrasi Cacar Monyet
Ilustrasi Dinas Kesehatan Kota Bogor telah menemukan 2 kasus cacar monyet (monkeypox) di Kota Bogor. Kedua pasien diketahui merupakan laki-laki penyuka sesama jenis.

DRAMAGA-RADAR BOGOR, IPB University siapkan fasilitas sebagai Pusat Studi Satwa Primata dan laboratorium uji sampel, untuk mendeteksi virus cacar monyet (monkeypox) sebagai upaya riset dan pencegahan.

Rektor IPB University Arif Satria menjelaskan, terkait penunjukan laboratorium di Pusat Studi Satwa Primata IPB oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam riset sampel virus cacar monyet baru dilakukan secara informal.

“Pada prinsipnya IPB siap untuk membantu, mengatasi masalah itu (cacar monyet). Jadi lab sudah disiapkan pada saat ini, untuk uji diagnosis terhadap cacar monyet,” kata Satria usai menghadiri peluncuran padi 9G di IPB Convention Centre, Jumat (29/7).

Baca juga: Layanan Prima, BRI Raih Dua Pencapaian dalam Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2022

Arif mengatakan, kegunaan laboratorium itu tidak hanya digunakan untuk riset cacar monyet juga bisa dilakukan untuk diagnosa virus mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Ia pun mengakui bila dari sisi fasilitas kelengkapan laboratorium sudah cukup lengkap, ditambah para peneliti (SDM) yang mumpuni dalam mendiagnosa berbagai virus yang tertular kepada primata atau hewan.

“Laboratorium fasilitasnya lengkap dan sumber daya manusia (SDM) juga luar biasa sangat kompeten untuk bisa melakukan kegiatan (analisis) itu,” jelasnya.

Namun sejauh ini komunikasi dengan pemerintah (Kemenkes) baru dilakukan rapat-rapat informal.

“Jadi IPB sudah dilibatkan dalam rapat informal tapi belum ada penunjukkan langsung. Tapi kita siap,” ungkapnya.

Baca juga: LPPM IPB Ajak Mahasiswa dan Alumni Vokasi Terjun ke Desa

Selain itu, ia menuturkan berdasarkan pengalaman IPB University dengan dunia primata sudah dilakukan sejak lama.

Bahkan kerap melakukan riset di Pulau Tinjil, Pandeglang, Banten dan dalam beberapa tahun terakhir berbagai riset dan kajian telah dilakukan.

“Karena itu, penelitian primata IPB sudah sangat pengalaman bahkan bagian penelitian riset punya kontribusi besar bagi tumbuhnya vaksin-vaksin di Indonesia,” tuturnya.

Sebelumnya, Kemenkes menyatakan bahwa dua fasilitas laboratorium sudah siap melakukan penyelidikan epidemiologi cacar monyet, termasuk melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi virus penyebab penyakit yang tergolong sebagai zoonosis tersebut. (Abi)

Editor: Rany