25 radar bogor

Bharada E Minta Perlindungan LPSK, Ungkap Kasus Tewasnya Brigadir J

Richard Eliezer
Richard Eliezer alias Bharada E.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Bharada E yang terlibat kasus polisi tembak polisi hingga menewaskan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo 8 Juli lalu, hingga kini belum muncul ke publik.

Baca Juga : Isu Liar Kematian Brigadir J Mencuat, Dua Petinggi Polri Dinonaktifkan

Namun informasi yang diperoleh, Bharada E meminta perlindungan ke LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban). Bharada E disebut polisi masih berstatus saksi, makanya ia meminta perlindungan ke LPSK.

Sebagaimna dilansir dari JPNN, LPSK mengklaim sudah mewawancarai Bharada E terkait kronologi kejadian itu. “Ini baru permohonan (perlindungan, red),” ujar Rully Novian, dikutip Jumat (22/5/2022) malam.

Rully mengaku pihaknya belum dapat menyimpulkan terkait posisi Bharada E saat ini. Mereka perlu menelaah.

“Itu masih dalam materi penelaahan kami apakah terancam atau tidak, tetapi memang kami belum bisa sampaikan,” tambahnya.

Dalam proses pengajuan permohonan perlindungan kepada LPSK, Bharada E sudah menceritakan peristiwa di rumah Ferdy Sambo.

Hanya, Rully enggan memerinci bagaimana peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J tersebut. “Dia (Bharada E, red) menceritakan dengan baik terkait runutan peristiwa dalam konteks yang diketahuinya,” beber Rully.

Seperti yang diketahui, pemicu baku tembak antar polisi tersebut, karena ada percobaan aksi pelecehan dan kekerasan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo.

Kini Brigadir J sudah tewas. Sementara pihak keluarga dan beberapa kuasa hukumnya telah membuat laporan ke Bareskrim Polri pada Senin 18 Juli 2022 lalu.

Baca Juga : Muncul Spekulasi Brigadir J Tewas Antara Magelang-Jakarta, Ini Kata Kuasa Hukum

Laporan tersebut tercatat dalam dugaan pembunuhan dan penganiayaan secara terencana. Dengan begitu, laporan tersebut berseberangan dengan pernyataan polisi yang sebelumnya menyebut bahwa peristiwa tersebut adalah aksi saling tembak.

Tetapi pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J, tewasnya sang Brimob dinilai tak wajar karena ditemukan sejumlah luka dan lebam. (net/dis)

Editor : Yosep