25 radar bogor

Muncul Spekulasi Brigadir J Tewas Antara Magelang-Jakarta, Ini Kata Kuasa Hukum

Kasus pembunuhan brigadir J
Kasus pembunuhan brigadir J

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo perlahan mulai terkuak.

Baca Juga : CCTV Ditemukan, Drama Tewasnya Brigadir J Mulai Temui Titik Terang

Kabar terbaru, ada dugaan jika Brigadir J meninggal penyebabnya bukan baku tembak. Dugaan tersebut mencuat karena adanya sejumlah temuan luka janggal di tubuh.

Hal tersebut terungkap dari pernyataan kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Ia menjelaskan bahwa Locus delicti (tempat terjadinya tindak pidana) kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta.

“Kami menduga bahwa dugaan locus delicti ada di tiga lokasi di antaranya antara Magelang dan Jakarta, rumah Ferdy Sambo dan kawasan Pancoran, Jakarta Selatan,” jalas Kamarudin

Kamaruddin menambahkan dari ketiga lokasi yang dicurigai sebagai locus delicti, meyakini bahwa yakin Brigadir J tewas di dugaan pada locus delicti pertama antara Magelang Jakarta.

Kamarudin juga menduga, tindak pidana terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 bukan pada Sabtu 9 Juli dalam aksi penembakan antar Polsisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Menurut komunikasi terakhir dengan pihak keluarga, Brigadir J sedang mengawal Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi ke Magelang, Jawa Tengah.  Mereka mendampingi anaknya yang sekolah di Sekolah Taruna Nusantara.

Pada waktu Jumat 8 Juli, Brigadir J masih berkomunikasi dengan ayah, ibu, kakak, dan adiknya sekitar pukul 10.00 WIB melalui WhatsApp (WA).

Kemudian, Brigadir J pamit selama 7 jam karena hendak mengawal keluarga Ferdy kembali ke Jakarta. “Selama 7 jam, tidak etis ajudan (main) WA. Artinya jangan telepon-telepon dan jangan diganggu,” ujar Kamarudin.

Setelah itu, keluarga Brigadir J mulai menghubungi setelah pukul 17.00 WIB, akan tetapi sambungan telepon tidak masuk dan WA Brigadir J sudah terblokir.

“Dengan terblokirnya WA itu, ayah, ibu, kakak, dan adiknya mulai gelisah,” ucap Kamarudin.

Selain itu, kata Kamarudin, adanya kejanggalan berupa peretasan terhadap handphone keluarga Brigadir J dan handphonenya tidak bisa dipakai untuk sementara waktu.

Baca Juga : Isu Liar Kematian Brigadir J Mencuat, Dua Petinggi Polri Dinonaktifkan

“Ada dugaan pembunuhan terencana sehingga bagaimana handphone (Brigadir Yosua) dikuasai password-nya. Sebelum dibunuh ada dugaan pemaksaan untuk membuka password HP,” jelas Kamaruddin.

Dengan kuatnya dugaan itu, Kamarudin menyatakan sudah melampirkan bukti itu dalam laporan ke Bareskrim Polri.  (net/dis)

Editor : Yosep