25 radar bogor

Sampah Semakin Jadi Masalah, PDAM Tirta Pakuan Bekali Pekerja dengan APD

Sampah Semakin Jadi Masalah, PDAM Tirta Pakuan Bekali Pekerja dengan APD
Sampah Semakin Jadi Masalah, PDAM Tirta Pakuan Bekali Pekerja dengan APD

BOGOR-RADAR BOGOR, Keberadaan sampah semakin menjadi masalah di lingkungan. Selain menyebabkan bencana banjir sampah-sampah yang ada di sungai pun menambah beban pekerjaan petugas penyelam di PDAM Tirta Pakuan.

Sampah-sampah yang terbawa arus sungai ini berpotensi menyumbat pipa penghisap air baku yang akan diolah oleh PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Untuk mencegah hal tersebut, para pekerja harus menyelam dan membersihkan saluran hisap tersebut.

Diakui salah satu pekerja PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Hasanudin dirinya harus berulang kali menyelam ke dalam sungai untuk mengangkut sampah-sampah.

Baca juga: Kasus Pembuangan Bayi Terus Menurun, Dinsos Terus Galakkan Ini

“Saya harus menyelam dan naik dari sungai selama 30 detik sekali. Lumayan merasa pengap dan sesak,” ujarnya.

Selain itu ia pun merasa gatal-gatal pada tubuhnya karena keadaan sungai yang kotor akibat sampah. Hal ini tentu saja juga akan berdampak buruk bagi kesehatannya karena terdapat bahaya penyakit yang berasal dari air seperti kolera, diare, tifus, hingga hepatitis.

Faktanya, berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan angka kecelakaan kerja di Indonesia pada tahun 2021 meningkat sebanyak 5,65 persen. Dari awalnya berjumlah 221.740 kasus bertambah menjadi 234.270 kasus.

Baca juga: Kunjungi Pasar Cibinong, Mendag Zulhan: Harga Migor Stabil

Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan, Rino Indira mengatakan untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya membekali para pekerja dengan Alat Pelindung Diri (APD). “Kalau lingkungan kerjanya terdapat resiko seperti tenggelam kita lengkapi dengan APD,” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga melindungi kesehatan para pekerja dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin. “Tiap 1-2 tahun sekali kita adakan pemeriksaan kesehatan,” terang Rino.

Hal ini dilakukan untuk mendeteksi dini potensi resiko penyakit akibat bekerja yang ditimbulkan karena pekerjaan yang dilakukan. (cr1)

Editor: Rany