25 radar bogor

Lepas Iduladha, Harga Bahan Pokok Masih Tinggi

BOGOR-RADAR BOGOR, Meski sudah lewat dari perayaan Iduladha, sejumlah harga bahan pokok di Kota Bogor masih mengalami kenaikan harga.

Salah satunya terjadi di Pasar Bogor, Kecamatan Bogor Tengah. Bahan-bahan pokok, seperti sayuran kol, wortel, dan bawang merah harganya terus mengalami kenaikan.

Baca juga: Kuasa Hukum Ade Yasin : Kami Akan Membongkar Hal Yang Menimpa Ade Yasin Sampai Ke Akarnya

Salah satu pedagang, Rizki mengatakan, kenaikan harga tersebut terus dirasakannya setelah lebaran Iduladha.

“Misalnya kol awalnya Rp 12 ribu sekarang 15 ribu perkilo, terus wortel awalnya Rp 7 ribu, sekarang Rp 10 ribu perkilo,” paparnya, pada Rabu (13/7/2022).

Selain itu, kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah. Mulanya di harga Rp70 ribu. Saat ini melonjak menjadi Rp80 ribu perkilonya.

Baca juga: Aturan Kerja Terbaru PNS, Bolos Kerja 10 Hari Bisa Dipecat

Meski begitu, beberapa bahan pokok lain terpantau masih bertahan di harga yang sama.

Salah satu pemilik kios daging, Putra mengatakan harga daging masih di harga yang sama dari sebelumnya yakni Rp. 140 ribu perkilo.

“Kalau tulang iga Rp. 90 ribu perkilo. Normalnya sih harga daging itu sekitar Rp. 120 ribu perkilo,” imbuhnya.

Baca juga: Bandara Izinkan Jemaah Haji Bawa 5 Liter Zamzam

Kondisi serupa juga terjadi pada beras. Tidak ada kenaikan maupun penurunan pada harga beras di pasaran. Harga perliternya berada di kisaran Rp. 7,5 ribu hingga Rp. 10 ribu.

Meski begitu, beberapa bahan pokok perlahan mengalami penurunan harga. Seperti yang terjadi pada daging ayam, cabai keriting, dan cabai rawit.

Harga cabai keriting dan cabai rawit merah berada pada harga Rp 120 ribu perkilo setelah sebelumnya melejit di angka Rp 140 ribu perkilo.

Salah satu penjual ayam potong, Hendra menjelaskan harga daging ayam perlahan turun setelah perayaan Iduladha.

“Turun walaupun cuma Rp 500, hari ini Rp 38 ribu perkilo,” ungkapnya.

Baca juga: Bantu Pulihkan Ekonomi, Irjen Pol Teddy Minahasa Terima 6 Penghargaan

Hendra mengatakan, meski mengalami penurunan harga tersebut masih banyak dikeluhkan oleh para pembeli.

“Banyak yang ngeluh, hampir semua ngeluh. Omzet juga menurun,” ucapnya.

Harga bahan pokok yang belum kembali normal membuat para pembeli mengurangi jumlah belanjaannya.

Baca juga: Jadwal Terbaru Liga 1 Dirilis Hari Ini, Hanya 8 Klub yang Beri Respons

Salah satu pembeli, Nasrih mengeluhkan mahalnya harga bahan pokok yang menjadi kebutuhannya sehari-hari.

“Sekarang belinya dikurangin awalnya 1 kilo sekarang cuma setengah kilo,” ujarnya.

Dirinya berharap kondisi tersebut cepat berlalu sehingga dapat kembali normal.

“Harapannya sih semoga turun lagi harga-harganya,” tandasnya. (cr1)

Editor: Rany