CIAMPEA-RADAR BOGOR, Sebanyak 35 desa terancam tidak akan masuk dalam program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) Tahun Anggaran 2022.
Pasalnya hingga kini, puluhan desa itu belum juga merampungkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) samisade di tahun kemarin.
Baca juga: KCBI Bogor Dukung Peningkatan Karya Anggota, Rutin Lakukan Kunjungan Ke Galeri Anggota
Sementara rencananya, program bantuan keuangan infrastruktur desa itu akan kembali dilaunching pada awal Agustus nanti.
“Tadi saya sudah sampaikan ke seluruh kades (kepala desa), mohon maaf bila mana LPJ belum diserahkan ke DPMD, tidak akan kami cairkan dulu sebelum laporan lengkap,” tegas Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan pada Rabu, (13/7/2022).
Meski akan berpotensi menjadi silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran), namun kemungkinan pihaknya akan menggeser sebagian anggaran samisade untuk kegiatan lain.
Baca juga: Lepas Iduladha, Harga Bahan Pokok Masih Tinggi
“Kalau silpa ya pastilah, sebetulnya kemarin rapat dengan seluruh SKPD kita masih defisit di tahun 2022, efisiensi dan banyak kegiatan yang tidak diserap belum tentu silpa, tapi mungkin digeser ke kegiatan yang lain,” jelas Iwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah mengatakan, per 4 Juni lalu, ada 35 desa yang belum juga menyelesaikan LPJ samisade tahun 2021
“Kita akan prioritaskan buat desa-desa yang sudah selesai lpj dan sesuai secara fisik, adminitrasi dan bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Ade Yasin : Kami Akan Membongkar Hal Yang Menimpa Ade Yasin Sampai Ke Akarnya
Selain itu, lanjut Renaldi, ada dua desa yang memang tidak mengusulkan bantuan samisade tahun 2022. Rencananya, samisade 2022 bakal segera dilaunching pada awal Agustus nanti.
“Tahun ini kita coba menyempurnakan perbup samisade, ada beberapa hal yang disempurnakan agar pelaksanaan bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.(cok)
Editor: Rany
