BOGOR-RADAR BOGOR, Rencana penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) jelang dimulainya tahun ajaran baru 2022/2023 di Kota Bogor sepertinya belum bisa menerapkan 100 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Hanafi. Menurutnya, tahun ajaran baru akan segera dimulai pada Senin (17/7), kemungkinan baru menerapkan 50 persen untuk melakukan PTM.
Baca juga: SMP Kosgoro Sedekah Kurban ke Masyarakat
“Saya akan laporkan ke walikota untuk sementara menjaga segala macamnya, PTM kemungkinan masih diberlakukan 50 persen,” kata Hanafi, Senin (11/7).
Namun demikian, pihaknya akan melakukan evaluasi selama satu bulan kedepan atau bulan Agustus.
Sambil melihat kondisi dan memastikan kesiapan sekolah untuk menerapkan pembelajaran tatap muka.
“Kalau kondisi membaik dan kebijakan lainnya mendukung, PTM 100 persen akan kita laksanakan,” katanya.
Baca juga: Bantu Pemkot Bogor di Bidang Kebersihan, Adira Finance Sumbang Gerobak Sampah
Hanafi mengaku perlu kehati-hatian dalam menentukan kebijakan tersebut, mengingat kasus Covid-19 Kota Bogor masih menghantui hingga saat ini.
“Kemarin Kota Bogor status PPKM sempat level 2, tapi sekarang level 1. Sambil mempersiapkan kesiapan sekolah,” ucap pria yang pernah menjabat sebagai Kasatpol PP Kota Bogor.
Secara berjenjang informasi tersebut telah disosialisasikan lewat kepala sekolah menjelaskan Kota Bogor belum dapat menerapkan PTM 100 persen.
Baca juga: Hanya Satu Tahap, Hasil Seleksi PPDB SMP Telah Keluar
Apalagi mengingat data covid masih naik turun, sehingga memiliki risiko yang cukup tinggi.
“Kita khawatirkan anak-anak (terpapar), untuk sementara tahun ajaran baru Kota Bogor PTM 50 persen,” tandas Hanafi.(ded)
