25 radar bogor

Pemkot Ajukan Bantuan Rp230 M ke DKI Jakarta, Salah Satunya untuk Ini

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengusulkan anggaran bantuan keuangan pada tahun ini ke Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 230 miliar.

Beberapa kebutuhan yang diusulkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, antara lain; pertama, usulan arm roll dan dump truk untuk penanganan sampah Sungai Ciliwung yang diusulkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Baca juga: Sembelih 5 Hewan Kurban, Bank Kota Bogor Berbagi di Idul Adha

Kedua, pengajuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait dengan revitalisasi beberapa kolam retensi sebagai penanganan banjir yang kerap terjadi di DKI Jakarta.

Ketiga, pengajuan untuk pengadaan 10 unit bus listrik dan park and ride di Terminal Bubulak yang diusulkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Rudy Mashudi mengatakan, proses pengajuan bantuan tersebut saat ini masuk pada fase ketiga, setelah sebelumnya melalui usulan dan tahapan verifikasi.

“Kita masuk fase ketiga yakni ekspose secara online, Pemprov menanggapi apa yang disampaikan oleh kita,” kata Rudy, Minggu (10/7).

Baca juga: The Jungle Berbagi Kurban Kepada Karyawan dan Warga Sekitar

Berdasarkan ekspose yang disampaikan tiga dinas tersebut, Rudy memaparkan kebutuhan pembangunan park and ride berkaitan dengan tingginya mobilisasi warga ke DKI Jakarta setiap harinya.

“Terminal Bubulak sudah jadi hub origin-destination atau tujuan asal pergerakan ke DKI Jakarta, pertama Rawa Mangun, Pasar Minggu, Tanjuk Periuk, setidaknya ada empat tujuan yang sekarang sudah berjalan,” kata Rudy.

Sedangkan untuk pengajuan 10 unit bus, dilanjutkan Rudy sebagai dukungan dalam mewujudkan program transportasi Kota Bogor berkelanjuan yang ramah lingkungan.

Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan rapat internal yang dilakukan pekan ini atau pekan depan untuk menentukan pengajuan tersebut.

Baca juga: Dua ASN di Kota Bogor Dapat Hadiah Hewan Kurban lewat Program Qurma BJB

Ia berharap, tiga usulan itu dapat disetujui oleh Annies mengingat bantuan yang diterima Pemprov DKI Jakarta terakhir pada tahun 2018.

Selama kurun waktu tahun 2019, hingga 2022 Pemprov DKI Jakarta tidak menganggarkan bantuan untum daerah penyangga. Sedangkan sejak tahun 2020 mengingat saat itu dilanda pandemi Covid-19.

“Artinya sudah sangat lama sekali, bantuan terakhir untuk pembangunan kolam retensi Cibuluh sebesar Rp10 miliar. Dan belum ada bantuan lagi, kami berharap usulan itu disetujui, pertimbanganya kan memang harus berdampak pada DKI Jakarta,” imbuhnya.

“Persis, pertanyaan mereka yang berdampak ke kami (DKI Jakarta) apa? Kita bilang kalau Terminal Bubulak rapih bagus, orang ke Jakarta lebih enak naik JR Connection bayar Rp30 ribu, bisa tidur bolak balik, dibanding bawa mobil macet, di Jakarta menambah beban. Secara nasional itu yang saya sampaikan,” sambung pria yang kerap olah raga bulu tangkis itu.

Diketahui, pengajuan anggaran sebesar Rp230 miliar untuk direalisasikan pada tahun 2023 itu melingkupi 15 kegiatan.(ded)

Editor: Rany