25 radar bogor

Subvarian Baru Omicron Mengancam, Perhimpunan Dokter Paru Beri Saran Ini

Ilustrasi Omicron Kraken
Ilustrasi Omicron Kraken

JAKARTA-RADAR BOGOR, Subvarian baru Omicron yakni BA.4 dan dan BA.5 mulai mengancam. Dua subvarian baru itu terdeteksi masuk Indonesia lewat empat kasus yang terkonfirmasi di Bali pekan lalu.

Baca Juga : 4 Subvarian Baru Omicron Ditemukan di Indonesia, Kasus Covid-19 Naik Lagi

Tiga dari empat kasus konfirmasi positif tersebut diketahui berasal dari sampel milik warga asing, degelasi tamu dalam sebuah forum internasional.

Melihat kondisi itu, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengingatkan perlunya meningkatkan pemeriksaan whole genome sequencing mengantisipasi berkembangnya Covid-19 subvarian baru Omicron ini.

“Perlu peningkatan surveilans genomik pada pasien Covid-19 bergejala sedang, berat, kritis atau meninggal,” kata Ketua Kelompok Kerja Infeksi di PDPI, Erlina Burhan, Senin (13/6/2022).

Erlina juga menganjurkan, untuk tetap menggunakan masker jika berada di dalam ruangan, kendaraan umum, di tengah kerumunan, atau jika sedang merasa sakit dan tidak enak badan.  “Selain itu, peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 hingga dosis penguat (booster),” ujarnya.

Erlina menambahkan, bahwa berdasarkan data sementara diketahui subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan subvarian sebelumnya.

Kendati tidak ada indikasi subvarian ini menyebabkan gejala infeksi yang lebih parah. “Masyarakat untuk waspada namun jangan panik,” ucapnya.

Senada, Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Andani Eka Putra, mengingatkan yang sama tentang perlunya meningkatkan jumlah sampel untuk diperiksa whole genome sequencing.

Baca Juga : 13 Jemaah Haji Dilarikan ke Rumah Sakit, Dehidrasi Hingga Kaki Melepuh

Ini, kata dia, untuk mendeteksi subvarian baru Omicron BA.4 dan Omicron BA.5 serta mendukung upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

“Pemeriksaan WGS perlu ditingkatkan, terutama untuk sampel kasus positif Covid-19 yang terdapat pada daerah-daerah yang mengalami peningkatan kasus, peningkatan hospitalisasi dan peningkatan angka kematian,” pungkasnya. (net/disway)

Editor : Yosep