25 radar bogor

Siswa SMK Diperkosa Emak-emak, Korban Depresi Berat

Ilustrasi Perundungan
Ilustrasi Siswa SD di Cileungsi jadi korban perundungan
Ilustrasi Siswa SMK Diperkosa Emak-emak
Ilustrasi Siswa SMK Diperkosa Emak-emak

NUNUKAN — RADAR BOGOR, Seorang siswa SMK diperkosa emak-emak di Nunukan, Kalimantan Utara. Akibat pemerkosaan itu, siswa SMK yang masih berusia 16 tersebut alami depresi berat.

Baca Juga : Penembakan massal di Sekolah Dasar, 14 Siswa dan Satu Guru Tewas

Peristiwa siswa SMK diperkosa emak-emak itu terjadi pada Sabtu (14/5/2022) pekan lalu. Korban sebut saja inisialnya GG. Sedangkan pelaku perkosaan yang sudah berusia 42 tahun itu, sebut saja MW.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula saat GG diminta MW datang ke rumahnya. GG pun menuruti kemauan MW.

Diduga lantaran sudah lama tak merasakan berhubungan dengan pria, MW akhirnya merenggut keperjakaan GG. Sebelum diperkosa, GG lebih dulu dicekoki obat kuat oleh MW.

Entah berapa kali GG digenjot pelaku. Tapi yang jelas, peristiwa itu membuat korban berubah drastis.

Sepulang dari rumah pelaku, GG langsung mengalami depresi berat. Saking depresinya, korban lebih banyak diam, murung dan tak mau makan. Akhirnya, GG pun jatuh sakit.

Awalnya, GG enggan membuka kisah kelam nan aib yang ia alami kepada siapapun. Termasuk keluarganya sendiri.

Akan tetapi, lantaran sudah tak kuat lagi menahan depresi dan tekanan batin yang ia rasakan, GG  akhirnya menceritakan semua kepada orangtuanya.

Setelah pelan-pelan diajak komunikasi, GG  juga mau mengungkap pelaku pemerkosaan terhadap dirinya, yang tidak lain adalah MW.

Mendapati cerita GG, orangtuanya tak terima dan geram dengan ulah pelaku dan langsung melayangkan laporan ke polisi. Polisi pun tak butuh waktu lama untuk meringkus MW di kediamannya.

MW ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Nunukan. Ia juga langsung dijebloskan ke dalam sel tahanan KSKP Nunukan.

Dikonfirmasi, soal peristiwa siswa SMK diperkosa emak-emak itu dibenarkan Kanit PPA Satreskrim Polresta Nunukan, Ipda Martha.  “Iya benar, sudah kami tangani,” beber Martha, Senin (23/5/2022) sore.

Saat ini, pelaku pemerkosa masih terus menjalani pemeriksaan intensif. “Kami masih melakukan penyelidikan. Untuk pelaku sudah kami tahan,” sambung Martha.

Martha menjelaskan, kasus siswa SMK diperkosa emak-emak itu terungkap pada Jumat (20/4/2022).

Korban yang mengalami depresi berat, akhirhnya mengaku kepada orang tuanya telah diperkosa Mentari setelah lebih dulu dicekoki obat kuat.

Baca Juga ; Waspada Sebaran Meluas, DKPP Intens Sosialisasi Penyakit Mulut Kuku

“Orang tua korban tidak terima, melaporkan ke kami pada 20 Mei lalu,” kata Martha.

Pihaknya pun tak kesulitan untuk mengamankan Mentari. “Kami langsung lakukan penyelidikan dan kami amankan pelaku di rumahnya pada hari itu juga,” ujarnya.

Sementara korban, sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. (jpnn/ruh/pojoksatu)

Editor : Yosep