25 radar bogor

Serunya Berburu Takjil Ramadan, Harus Lebih Cepat Sejam 

Takjil
Pedagang takjil sedang melayani para pembeli di Jalan Arzimar, Kelurahan Bantarjati, Bogor Utara. Warga kini bisa beramai-ramai berburu takjil selama Ramadan karena pandemi melandai. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR
Takjil
Pedagang takjil sedang melayani para pembeli di Jalan Arzimar, Kelurahan Bantarjati, Bogor Utara. Warga kini bisa beramai-ramai berburu takjil selama Ramadan karena pandemi melandai. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR – RADAR BOGOR, Sudah menjadi tradisi, setiap Ramadan ramai bermuncul aneka jajanan buka puasa atau takjil di pinggir jalanan. Masyarakat kerap menyambangi lapak-lapak maupun bazaar yang menyediakan jajanan tersebut.

Baca Juga : Buka Puasa dengan Mi Dok Dok, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Salah satunya, bazaar takjil di Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, yang sering menjadi pilihan. Beberapa penjual lainnya juga ada yang memilih menjajakan dagangannya di pinggir jalan.

Salah seorang warga, Sabreena mengakui, suasana berburu takjil itu yang cukup dirindukan selama ini. Menurutnya, situasi pandemi selama dua tahun terakhir memaksa masyarakat untuk tetap di rumah. Bahkan, masyarakat dilarang untuk berkerumun sehingga mengakibatkan suasana Ramadan cenderung sepi.

“Kita lagi cari takjil untuk buka puasa. Sekarang sudah banyak pilihan. Seru aja lihat orang-orang ramai di satu tempat, sambil pilih-pilih jajanan. Kalau dulu kan selalu dilarang berkerumun atau ramai-ramai,” ungkapnya kepada Radar Bogor, Senin (4/4/2022).

Warga lainnya, Ikhsan pun sengaja menyusuri jalan di dekat tempat tinggalnya untuk mencari kudapan berbuka puasa. Ia melihat di sepanjang jalan sudah mulai diramaikan para pedagang takjil.

Jika tidak berbelanja satu jam lebih cepat, bisa ketinggalan waktu berbuka puasa karena antrean yang padat. “Makanya, kalau mau beli takjil setidaknya harus lebih cepat sejam,” tandasnya.

Wali Kota Bogor juga menyambut hangat bulan Ramadan kali ini. Ia berharap masyarakat tetap menaati protokol kesehatan (prokes).

“Alhamdulillah di Kota Bogor situasi aman terkendali. Sehingga kita memasuki, menjemput bulan barokah, bulan suci ramadan dengan suka cita, dengan gembira dan kebersamaan, dan seperti biasa,” tukasnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin juga sempat meminta kepada perangat daerahnya untuk menyediakan takjil gratis selama Ramadan.

Langkah itu bisa dnegan membuka stand dalam acara bazaar maupun secara bergiliran antara dinas. Bahkan, di tingkat kecammatan sebbisa mungkin dean menggelarnya sekali dalam seminggu di depan kantornya masing-masing.

“Jangan sedikit, minimal 200 takjil. Ini kita lakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berbagi. Takjil ini kita sediakan untuk seluruh masyarakat,” tegas Ade. (mam)