25 radar bogor

Begini Cara Sukses ala Owner NBS Skincare

Owner NBS Skincare, Noni Ayi. Sofyansyah/radar bogor.
Owner NBS Skincare, Noni Ayi. Sofyansyah/radar bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, NBS Skincare menjadi salah satu produk kecantikan unggulan dari Bogor.

Kiprahnya sukses membawa sang Owner, Noni Ayi, merajai pasar nasional di sektor kosmetik.

Meski begitu, perjalanan NBS bukan sesuatu yang instan. Noni jatuh bangun dalam membangun label produk kecantikannya itu hingga bisa dikenal secara luas di tengah masyarakat.

Baca juga: Suka Berbagi dengan Cara Nyentrik, Ini Alasan Owner NBS Noni Ayi

Lantas, apa yang membuatnya bisa bertahan hingga kini? Noni menjawabnya: passion.

“Kalau kita usaha, kita harus suka, passionnya apa. Kalau kita menyukai pekerjaan kita, insyallah rejeki pun akan lebih mudah,” tuturnya, saat menjadi salah satu pembicara dalam talkshow MC Bogor Choice Award, Jumat (25/2).

Ia sedikit bercerita tentang pengalamannya bekerja sebagai salah satu pegawai swasta di tempat hiburan Kota Bogor, selama enam tahun.

Noni kemudian banting setir, membuka gerai handphone. Bisnis itu dijalani hanya 1-2 tahun lamanya.

Dirinya pun baru terpikirkan untuk membangun usaha kecantikan skincare. Menurutnya, skincare saat ini sudah seperti makanan pokok bagi para wanita maupun ibu rumah tangga.

“Kesempatan itu yang saya pakai. Bagaimana membuat skincare yang aman dipakai, murah, dan terjangkau untuk semua kalangan,” tandasnya.

Produk kecantikannya itu tidak serta-merta melejit. Butuh waktu agar bisa diterima masyarakat. Namun, bagi Noni, kegagalan adalah sebuah tantangan. Paling penting bagaimana caranya bangkit untuk terus mencoba.

“Kita tidak bisa menyalahlan keadaan, tapi bisa mensiasati keadaan. Ketika usaha menemukan kegagalan, itu soal nanti. Yang penting kita coba lagi,” tekan istri dari Rusli Prihatevy ini.

Alhasil, kini NBS merangkum sebanyak 49 ribu reseller di Indonesia. Jumlah itu masih akan terus bertambah seiring dengan produk-produk baru yang terus dikeluarkan NBS. Bahkan, NBS juga kini tidak hanya menyasar kaum hawa. Produk teranyar juga bisa dimanfaatkan kaum adam atau lelaki. (mam)