25 radar bogor

Lewat PWMP, Mahasiswa Polbangtan Bogor Sukses Kembangkan Ayam Boiler

PWMP
Kelompok Hidayah Potong sukses dalam budidaya ayam boiler yang sehat melalui program PWMP.
PWMP
Kelompok Hidayah Potong sukses dalam budidaya ayam boiler yang sehat melalui program PWMP.

BOGOR – RADAR BOGOR, Kementan gencar meluncurkan berbagai program nasional untuk mempercepat lahirnya Petani Milenial. Salah satunya, program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian atau PWMP. Program yang berjalan sejak tahun 2016 ini sudah melahirkan ratusan wirausaha muda pertanian.

Baca Juga : Khas Milenial, Mahasiswa Polbangtan Bogor Lakukan Penyuluhan Pertanian Melalui Podcast

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomi yang maju, mandiri dan modern yang didukung oleh kapasitas SDM pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing.

“Dan hal tersebut harus didukung oleh kapasitas SDM Pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing,” ujar SYL.

Mentan optimistis kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

Salah satu potret kesuksesan program PWMP adalah Kelompok Hidayah Potong. Beranggotakan 5 orang dengan usaha utamanya yaitu budidaya ayam boiler dengan target panen di umur 2-30 hari.

Kelompok usaha mahasiswa yang baru saja dibentuk 6 bulan lalu ini melakukan panen periode kedua pada pekan lalu. Sebanyak 1.400 kg berat hidup ayam (setara dengan populasi 1.000 ekor), dengan harga jual Rp 20.500/kg nya.

Angka tersebut merupakan bukti peningkatan populasi ayam yang dipelihara yang mana pada periode awal hanya 500 ekor dengan harga jual sebesar 18.500/kg.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras kelompok Hidayah Potong dalam budidaya ayam boiler yang sehat.

Agung, Ketua kelompok PWMP mahasiswa mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan produksi untuk mencapai target panen yang lebih besar.

“Kami masih akan terus meningkatkan populasi ayam untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin bulan semakin meningkat, Apalagi sebentar lagi juga memasuki bulan puasa dan lebaran, kebutuhan akan daging ayam banyak dicari,” ujarnya.

Agung menambahkan, kelompok PWMP Hidayah Potong ini berharap dapat menjadi inspirasi bagi petani milenial lainnya bahwa dengan bertani akan meningkatkan taraf hidup petani maupun keluarganya.

“Disamping budidaya ayam boiler, kami juga mengelola limbah atau kotoran ayam menjadi pupuk organic. Selain mengurangi pencemaran lingkungan juga meningkatkan nilai tambah,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, juga mendukung penuh program PWMP.

“SDM yang kita harapkan tentunya berdaya saing tinggi, berkompetensi dan jeli melihat potensi pasar,” katanya. (*)

Kontributor: Mulyana
Editor: Ardianinda Wisda