25 radar bogor

Manajemen BCC : Pembegalan Bukan di Perumahan

Aksi Begal di Perumahan, Perwakilan BCC: Lokasi Begal Bukan di Dalam Perumahan
Aksi Begal di Perumahan, Perwakilan BCC: Lokasi Begal Bukan di Dalam Perumahan

BOGOR-RADAR BOGOR, Manajemen Perumahan Bukit Cimanggu City (BCC) Kecamatan Tanah Sareal, menanggapi aksi begal yang menimpa salah satu warganya.

Koordinator Pembina Keamanan BCC, Makhin, memastikan peristiwa itu tidak terjadi di lingkungan perumahan.

Baca juga: Aksi Begal di Perumahan, Perwakilan BCC: Lokasi Begal Bukan di Dalam Perumahan

“Kami ingin mengklarifikasi bahwa sebetulnya kejadian pembegalan bukan di lokasi perumahan BCC,” ujarnya saat berkunjung ke redaksi Radar Bogor, Jumat (4/2) malam.

Hal itu dipertegas Makhin dengan memperlihatkan surat pernyataan korban pembegalan.

Dalam surat pernyataan bermaterai itu, disebutkan bahwa aksi pembegalan terjadi di Pangkalan Pasir Jalan Sholeh Iskandar. Lokasinya tak jauh dari ATM Center BCC.

“Bukan di depan Bogor Icon Apartemen. Peristiwa itu meresahkan warga kami, karena sebetulnya lokasi pembegalan itu bukan di dalam perumahan. Dan itu pasti korban dihipnotis,” ujarnya.

Makhin juga terus meyakinkan warga agar tidak resah karena pihak keamanan BCC selalu berjaga sesuai aturan.

“Jam segitu juga sebetulnya tidak sepi. Kami di depan selalu ramai kok, jadi kami pikir hal ini menenangkan warga,” ucapnyam diamini Personalia BCC, Rudy Atmoko.

Rudy menambahkan, pascakabar di media sosial terkait aksi pembegalan itu, telepon dan pesan WA ke nomornya tidak berhenti.

“Kami akhirnya mendatangi korban dan meminta kejelasan dari peristiwa tersebut, tanpa unsur paksaan dan ternyata berbeda dengan yang beredar di medsos-medsos,” tambahnya.

Sebagai informasi, dalam surat pernyataan korban bernama Dewa Ayu Regina yang diperlihatkan perwakilan BCC, kejadian pembegalan sebenarnya yang terjadi pada Rabu (2/2) pukul 18.20.

Korban ditodong senjata tajam di pangkalan pasir Jalan Baru atau Sholeh Iskandar. Bukan di depan Bogor Icon seperti informasi yang beredar sebelumnya.

Sementara itu, Paur Subbag Humas Polresta Bogor Kota Ipda Rachmat Gumilar mengaku sudah menerima laporan terkait aksi penodongan senjata tajam tersebut.

“Korban sudah melapor,” kata Rachmat, Kamis (3/2).

Menurutnya, dari keterangan korban tanpa sadar telah diperdaya karena dihipnotis.

“Tetapi saat ini sudah ditangani dan dalam penyelidikan,” ungkap Rachmat.

Menurutnya, aksi kejahatan dengan modus menghipnotis korban sebenarnya modus yang baru dilaporkan di Polsek Tanah Sareal.

Dengan kejadian itu, pihak kepolisian akan memperketat patroli pada jam-jam rawan untuk menekan aksi kejahatan di kawasan tersebut.

“Terimakasih sudah menginformasikan dan kami bisa ungkap. Ini juga akan menjadi atensi,” tukasnya.(pia)