25 radar bogor

Jika Kasus Terus Meningkat, Pemberhentian Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bogor Bisa Diperpanjang

Bersiap ke Sekolah dengan Pembelajaran Tatap Muka
Bersiap ke Sekolah dengan Pembelajaran Tatap Muka

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membuka opsi memperpanjang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada seluruh satuan pendidikan se-Kota Bogor jika angka kasus Covid-19 di Kota Bogor belum melandai.

Saat ini, PTM untuk satuan pendidikan di semua jenjang dihentikan sementara hingga 7 Februari 2022.

“Bisa diperpanjang. Selama kasus Covid-19 belum landai kita akan terus perpanjang PTM ini,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: PPKM Level 2 Dapat Laksanakan PTM 50 Persen, P2G : Jadi Nggak Tegas  

Ia menegaskan, pemberhentian PTM di Kota Bogor tidak dilakukan menunggu aba-aba dari pusat.

Bima Arya pun mengaku hanya menyampaikannya kepada Gubernur Jawa Barat dan kemudian mendapat persetujuan.

Bima Arya menjelaskan, keputusan diberhentikannya PTM dilakukan lantaran kondisi yang sudah mendesak. Jika PTM tetap berjalan, dikhawatirkan akan menimbulkan klaster keluarga dan perkantoran.

Dia menyebutkan, terdapat kasus pada anak-anak dari sejumlah Kepala Dinas terpapar Covid-19 ketika PTM berlangsung. Hal itu yang dikhawatirkan Bima Arya akan menimbulkan potensi lonjakan kasus Covid-19 di perkantoran.

Bahkan mengganggu jalannya roda pemerintahan dan pelayanan publik.

“Jadi bukan hanya menyelamatkan anak-anak, tapi juga keluarga dan kantor-kantor pemerintahan. Jadi ini langkah yang harus kami ambil,” tegas Bima Arya.

Tak hanya menghentikan PTM untuk sementara, Bima Arya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga tengah mempercepat pemberian vaksin booster untuk guru.

Dimana pada akhir pekan ini akan dilakukan vaksinasi booster massal bagi para tenaga didik dan tenaga kependidikan.

Untuk diketahui, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyetujui permintaan Wali Kota Bogor yang ingin menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh sekolah se-Kota Bogor.

Sebab ia telah menerima laporan banyaknya kasus Covid-19 ditemukan di sejumlah sekolah.

Hal itu disampaikan Emil dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, yang juga dihadiri Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara daring pada Senin (31/1/2022).

“Pak Bima Arya Wali Kota Bogor menyampaikan lonjakan kasus Covid-19, sehingga kami izinkan untuk menunda PTM. Kami setuju kalau Kota Bogor akan menghentikan sementara atau menunda PTM. Apalagi di sekolah sudah mulai bermunculan kasus Covid-19,” tukasnya.(ded)