RADAR BOGOR, Pelatih ganda campuran nasional Nova Widianto memberikan pengakuan. Dia mengatakan bahwa terdegradasinya pasangan nomor satu dan dua Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti-Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dari Pelatnas PBSI disebabkan oleh empat hal.
Baca juga: Tim Bulutangkis Indonesia Gagal Raih Medali di Dua Event, PBSI Ungkap Penyebabnya
“Benar ya, Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria tidak di Pelatnas tahun ini. Ada beberapa parameter, yang pasti dari prestasi satu dua tahun belakangan. Lalu faktor usia, berapa lama di pelatnas, dan terakhir soal karakter,” kata Nova dalam konferensi pers virtual (28/1).
Sepanjang 2021, Praveen/Melati tampil buruk. Mereka gagal meraih gelar, gagal mendulang medali Olimpiade Tokyo 2020, dan terakhir sudah tumbang pada babak pertama serta kedua Indonesia Masters dan Indonesia Open.
Praveen/Melati juga tak mampu lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2021.
“Setelah mereka memang harus ada regenerasi. Kami tahu memang tidak akan mudah bagi yang muda untuk mengejar, tapi mereka juga harus siap. Mudah-mudahan di Olimpiade 2024 kami bisa ikut dan meraih medali,” ujar Nova.
Pernyataan Nova terkait dengan regenerasi juga berkaitan dengan keinginan PBSI untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada pemain muda untuk berprestasi di jenjang atas.
Nova berharap pasangan muda memiliki rasa tanggung jawab dan mampu menjadi ujung tombak jika diperlukan.
“Kami harap anak-anak ini punya motivasi yang tinggi, punya jiwa pejuang, dan tidak mudah menyerah untuk menjadi juara. Memang tahun ini banyak pemain muda, jelas tidak mudah. Tapi saya optimistis,” kata Nova. (jawapos)
