25 radar bogor

Beberkan Perubahan Untuk Papua, Begini Strategi Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soal keturunan PKI
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyiapkan sanksi pidana bagi prajurit yang bertindak kasar saat tragedi Kanjuruhan.

 

Panglima TNI Andika Perkasa
Panglima TNI Andika Perkasa

JAKARTA – RADAR BOGOR, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa membeberkan adanya perubahan strategi dalam penanganan persoalan di Papua dan Papua Barat untuk jangka panjang.

Hal tersebut mesti dilakukan karena dinamika di Bumi Cenderawasih tersebut penyelesaiannya akan panjang.

“Secara umum ada beberapa perubahan yang saya lakukan dalam rangka untuk menghadapi dinamika, saya mengatakan dinamika permasalahan di sana secara jangka panjang,” ujar Andika di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/1).

Andika juga mengatakan, perubahan yang dilakukannya adalah mengembalikan operasi-operasi yang ada di Papua dan Papua Barat menjadi bagian dari tugas satuan organik.

Baca Juga :Rupiah Sulit Bergerak, The Fed dan Omicron jadi Perhatian Utama

“Ada beberapa yang kami lakukan untuk menghadapi dinamika permasalah di sana secara jangka panjang dengan kembalikan tugas atau operasi di Papua dan Papua Barat menjadi bagian sebagai tugas satuan organik seperti tugas di provinsi dan pulau lain,” katanya.

Delapan titik itu menurut Andika adalah, pertama, Satgas Kodim Paniai meliputi Kabupaten Paniai, Kabupaten Degoyai, Kabupaten Waropen, kedua, Satgas Kodim Intan Jaya, Ketiga Satgas Kodim Puncak.

Keempat Satgas Kodim Lani Jaya meliputi Kabupaten Lani Jaya dan Kabupaten Tolikara, kelima, Satgas Kodim Yalimo meliputi Kabupaten Yalimo, Jayapura, Membramo Tengah, keenam, Satgas Kodim Kepulauan Bintang, ketujuh Satgas Kodim Nduga meliputi Yahukimo dan Asmat.

Kemudian kedelapan, untuk unsur Angkatan Laut ada 235 di masukan ke Lantamal dan Lamal. Satgas Lanud dimasukan ke beberapa Lanud di Papua dengan sekitar 411 personel.(jpg)