25 radar bogor

Resmikan Wisata Sungai Ciguha, Wagub: Masalah Tambang Selalu Menguntungkan Jika Dikelola Secara Profesional

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mendampingi Wakil Gubernur, UU Ruzhanul Ulum saat peresmian objek wisata baru di Ciguha, Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/1/2022). Foto : HO/Hendi Novian/Radar Bogor
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mendampingi Wakil Gubernur, UU Ruzhanul Ulum saat peresmian objek wisata baru di Ciguha, Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/1/2022). Foto : HO/Hendi Novian/Radar Bogor

NANGGUNG-RADAR BOGOR, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meresmikan kawasan edukasi konservasi dan wisata Sungai Ciguha, Kecamatan Nanggung, Kamis (13/1/2022).

Kawasan Wisata Sungai Ciguha atau Ciguha River, dulunya merupakan tempat penambangan liar atau gurandil, yang sempat tercemar limbah berat.

Baca juga: Menengok Sarana Pendidikan Kampung Ciguha

Kini berkat kerja sama berbagai pihak kawasan tersebut telah berhasil ‘disulap’ menjadi kawasan wisata. Sekaligus berperan sebagai sungai bio indicator terhadap pencemaran air demi mendukung SDG’s.

Uu yang didampingi Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, adapun terbentuknya kawasan wisata ini diinisiasi para lokal heroes yang beberapa di antaranya merupakan mantan gurandil. Juga mendapat dukungan dari PT Antam, serta unsur pemerintah setempat.

“Berbicara masalah tambang selalu menguntungkan, di sisi lain kalau pengelolaannya tidak profesional tidak sesuai dengan aturan bukan hanya keuntungan tapi juga madharat yang ada,” ujar Wagub.

Uu bersyukur atas perubahan yang terjadi. Kawasan eks tambang yang menjadi lebih hijau dan asri diharapkan mampu menghadirkan peradaban baru yang lebih indah dan tentram.

“Dengan hijrahnya pola pikir masyarakat dan PT Antam, luar biasa atas nama Pemda Provinsi Jabar terima kasih mengubah Pongkor menjadi hebat, pulih seperti yang dirasakan kali ini,” katanya.

Sementara itu, nilai edukasi, konservasi, dan wisata dikombinasikan dari suasana alam dengan memanfaatkan aliran Sungai Ciguha.

Di lokasi tersebut ditempatkan sejumlah Gazebo yang jadi tempat berkumpul wisatawan menikmati udara dan suasana di sana.

Wisatawan akan dapat menikmati suasana sejuk dari sebuah kolam ikan air yang cukup luas yang dihuni macam- macam jenis ikan.

Keberadaan ikan itu pun menandai bahwa sungai Ciguha saat ini sudah terbebas dari limbah berat serta bahan kimia berbahaya lainnya.

Selain itu, juga terdapat kafe dengan suasana yang instagramable, cocok untuk berfoto, dengan ditunjang fasilitas- fasilitas lainnya yang dibuat unik dan eye catching.

Paling unik, lantai kafe tersebut berbahan kaca tebal tembus pandang, sehingga pengunjung bisa melihat permukaan air dengan ikan- ikan berenang sebagai pemandangan di kakinya.

“Kebangkitan masyarakat Pongkor, pengusaha yang ada di sini, serta penggerak lainnya membawa kebaikan untuk semua, karena Jabar Juara Lahir dan Batin, selain Juara ekonomi, moral dan akhlak, kelestarian alam juga harus juara,” ujarnya.

Wagub mendoakan agar objek wisata Ciguha River membawa keberkahan untuk semua.

Sehingga dengan perubahan yang ada masyarakat bisa lebih mandiri dan maju baik secara ekonomi, maupun aspek kehidupan lainnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan turut bangga atas pergeseran yang terjadi di kawasan sungai Ciguha tersebut. Apalagi tema yang dipilih adalah wisata alam, konservasi, sekaligus edukasi.

“Kabupaten Bogor mendukung, apalagi PT Antam menginisiasi dengan local hero dan masyarakat,” katanya.

Iwan menekankan yang akan mendukung majunya sektor wisata adalah dengan infrastruktur yang baik.

Ia meminta pihak kecamatan untuk memetakan infrastruktur mana saja yang jadi tanggung jawab pemerintah desa, kabupaten, ataupun provinsi.

“Berbicara wisata pertama yang harus diperhatikan adalah infrastruktur, saya minta kecamatan untuk mengidentifikasi mana tugas Kabupaten Bogor, kalau memang ini sebagai wisata edukasi sebagai pilot project,” ucapnya.

Iwan menekankan, kepada para kepala desa,  bahwa pihaknya punya program Samisade, atau Satu Miliar Satu Desa. Artinya program tersebut dapat dimanfaatkan desa untuk menggali potensi di desa seperti contohnya di kawasan Ciguha River. (Abi)