CIAMPEA-RADAR BOGOR, Antisipasi bencana, para kepala desa di Ciampea diminta untuk meningkatkan koordinasi dengan aparat di tingkat kecamatan, khususnya Taruna Siaga Bencana (Taruna).
Baca Juga : DPRD Beberkan Besaran Dana Pilbup Bogor 2024
Selama ini, komunikasi yang terjalin baik sebelum maupun pasca bencana lemah sehingga lambat dalam penanganan.
Hal itu disampaikan Tagana Kabupaten Bogor area Ciampea Susanto dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar di Pesantren Nurul Huda, Desa Bojong Jengkol, Ciampea.(24/11/2021)
“Manakala terjadi bencana tolong koordinasikan dengan Tagana, karena Tagana merupakan relawan binaan Kemensos RI skala nasional dan Dinsos Kabupaten Bogor,” ungkap Susanto.
Susanto memaparkan, Tagana memiliki tugas pokok dan fungsi bahkan sebelum bencana terjadi. Anggota Tagana bertugas melakukan upaya-upaya mitigasi pra bencana.
Saat terjadi bencana, Tagana menjadi Tanggap Darurat tergantung volume bencana.
Begitu pun pasca bencana, Tagana juga berupaya bagaimana untuk pemulihan setelah terjadinya bencana.
“Seperti trauma terhadap bencana. Team LDP (Layanan Dukungan Psikososial) yang memberikan trauma healing ke korban bencana,”jelas Susanto.
Untuk itu, dirinya berharap peran dan fungsi Tagana dapat berjalan di wilayah termasuk di wilayah Ciampea. Terutama di musim penghujan di mana waktu yang rawan terjadinya bencana alam.
“Jadi para kepala desa, RW dan RT dapat berkoordinasi minimal menginformasikan manakala terjadi bencana ke Tagana,” tandasnya.(cok)
