25 radar bogor

Tentukan Tiga Besar Bogorku Bersih 2021, Tim Juri Selektif Lakukan Penilaian

Penilaian Bogorku Bersih
Tim Juri Bogorku Bersih 2021 tengah melakukan penilaian salah satu Perumahan Kebun Raya, Rabu (27/10/2021).

BOGOR-RADAR BOGOR, Tim Juri Lomba kebersihan tingkat RT, Bogorku Bersih 2021 selektif melakukan penilaian Kategori Permukiman Swadaya untuk menentukan tiga besar.

Masuk Penilaian Enam Besar, Tim Juri Bogorku Bersih Datangi Kantor OPD

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim bersama Ketua Tim Juri Bogorku Bersih Kategori Swadaya Harlan Bestari Bengardi, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, bersama tim mendatangi enam wilayah yang menjadi finalis dalam ajang lomba tahunan di Kota Bogor.

Dedie A. Rachim mengatakan, ada enam lokasi yang dinilai untuk menentukan tiga besar pemenang Bogorku Bersih 2021.

“Hari ini kita berkunjung ke enam titik lokasi penjurian. Ke-6 lokasi ini yang sudah kita kunjungi saya melihat masyarakat itu sebetulnya sudah tinggi kesadaran tentang kebersihannya. Tinggal bagaimana optimalisasi pemanfaatan pengolahan sampah melalui bank sampah maupun melalui BASIBA (Bank Sampah Induk Berbasis Aparatur),” kata Dedie, Rabu (27/10/2021).

Meski demikian, Dedie masih melihat ada beberapa wilayah yang belum siap secara total untuk memaksimalkan penataan di lingkungannya.

“Akan tetapi secara keseluruhan mereka sudah memiliki sistem pengolahan sampah, meskipun metodenya berbeda beda,” kata Mantan Direktur KPK itu.

Kedua, setelah enam kali ajang Bogorku Bersih, masyarakat semakin sadar kesehatan, dan lingkungan.

“Bagaimana air dan sanitasi lingkungan, bagaimana tidak ada lagi BAB yang ke sungai,” imbuhnya.

“Ada yang namanya pembangunan septic tank komunal. Itu sudah terjadi beberapa waktu lalu, jadi sekarang tinggal kalau masih ada beberapa titik yang belum terkena pembangunan septic tank komunal,” sambungnya.

Penilaian Bogorku Bersih 2021
Penilaian Bogorku Bersih 2021

Sedangkan Dedie juga memberikan catatan untuk OPD terkait, pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana dapat mengkoordinasikan antara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dengan pokok-pokok pikiran dewan.

“Jadi koordinatnya itu kalau bisa dikoordinasikan sedemikian rupa, sehingga tidak terjadi di dalam satu wilayah ada dua koordinat, dimana dua koordinat ini sebetulnya prioritas utamanya,” terang Dedie.

Ke depan dirinya meminta kepada OPD bagaimana kondisi realistis di lapangan, mana saja yang sebetulnya menjadi prioritas ketika memang sudah diputuskan dalam Musrenbang

“Ya koordinatnya kita fokuskan di hasil musrenbang, tetapi misalnya dananya dari aspirasi tidak apa apa,” katanya.

Sementara itu, Ketua Juri Bogorku Bersih Kategori Permukiman Swadaya Harlan Bengardi menjelaskan, ada beberapa poin yang menjadi unsur penting yang menjadi penilaian.

Diantaranya, adalah pemanfaatan halaman rumah masing-masing warga, lalu pemanfaatan pinggiran di masing-masing lingkungan, dan melihat ada pengelolaan sampah atau tidak.

“Lalu kita melihat unsur keberadaan biopori, covid, kan sekarang masa pandemi ada covid keterlibatan dari masyarakatnya seperti apa. Ada pihak ketiganya gak, ada Babinsanya gak,” katanya.

“Ada dua point baru sebenarnya, salah satunya Covid-19,” katanya.

Chief Operating Officer (COO) PT Agricon (holding company) itu menilai secara umum, semua sudah hampir memiliki semua unsur yang menjadi penilaian dalam penjurian Bogorku Bersih.

“Ada yang memang masih awal, ada yang memang di satu aspek lebih tinggi, tapi yang menarik ada peserta yang sudah ikut empat tahun berturut turut, dari yang gak masuk 50 besar, lalu masuk, lalu juara harapan 1, lalu sekarang finalis. (Saya) ngeliatnya ada wujud continuity,” kata Harlan.

Harlan menambahkan, upaya kesinambungan itu juga menimbulkan rasa penasaran untuk menjadi pemenang Bogorku Bersih.

“Jadi dia ikut terus. Terus ada yang termotivasi dengan adanya surat keputusan kampung paling kumuh. Jadi mereka merasa malu karena dapat surat keputusan, jadi beliau berikhtiar bersama-sama kompak untuk menjadikan kampungnya keluar dari kriteria kampung kumuh,” kata Harlan.

Untuk itu, ajang lomba Bogorku Bersih sangat luar biasa dapat mengubah kebiasaan, perilaku, dan penataan kampung yang semakin baik.

“Kita ada form penilaian yang memang ada angka-angka yang akan kita kumpulkan, kita totalkan, kita bagi nah nanti muncul nilai itu,” tukasnya.

Untuk diketahui, ada enam lokasi yang dikunjungi, pertama ke Kampung Dramaga Caringin Margajaya RT 01 06, Kelurahan Margajaya Kecamatan Bogor Barat, kedua Ciwaringin II RT 04/10 Kelurahan Ciwaringin Bogor Tengah, ketiga RT 01/01 Kelurahan Babakan Kecamatan Bogor Tengah.

Keempat, tim penilai mendatangi RT 01/03 Kelurahan Sindangrasa Kecamatan Bogor Timur, kemudian Kampung Genteng RT 02/05 Kelurahan Genteng, dan terakhir Kampung Layungsari RT 05/07 Kelurahan Empang Kecamatan Bogor Selatan.(ded)

Editor : Yosep