25 radar bogor

Segera Mengaspal di Kota Bogor, Dedie Tinjau Halte Bus BTS

Halte bus program BTS
Wakil Wali Kota Dedie A Rachim saat meninjau halte Bus program BTS, Minggu (10/10/2021).

BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mulai meninjau tiga halte program Bus BTS atau Buy The Service, bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk Kota Bogor.

Bus BTS Segera Mengaspal, Dishub Mulai Sosialisasi

Dedie mengatakan, ketiga halte yang ditinjaunya tersebut sebagai persiapan rencana beroperasinya Bus BTS di Kota Bogor.
“Ada enam koridor yang tengah dipersiapkan untuk program Bus BTS nanti,” kata Dedie, Minggu (10/10/2021).

Koridor pertama, melintasi Terminal Bubulak – Yasmin – Warung Jambu – Baranangsiang/Cidangiang dengan panjang koridor pulang pergi 27,4 km.

Kedua, Terminal Bubulak – Stasiun Bogor – Kebun Raya Bogor (KRB) – Baranangsiang/Cidangiang – Ciawi sepanjang 34,4 km.

Kemudian, koridor ketiga melintasasi Terminal Bubulak – Stasiun Bogor – KRB – Suryakencana/Empang – Sukasari/Lawang Gintung dengan panjang 25,4 km.

Koridor keempat, Ciawi – Baranangsiang / Cidangiang – KRB – Warung Jambu – Pomad/Ciparigi sepanjang 36 km.

Kelima, Ciparigi – Warung Jambu – Air Mancur – Stasiun Bogor dengan panjang koridor 20,5 km, dan terakhir rute Air Mancur – Warung Jambu- Parung Banteng dengan panjang 19,1 km.

“Mudah-mudahan kita doakan dengan waktu yang relatif sempit, seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan Bus BTS bisa menyelesaikan kewajiban masing-masing,” katanya.

“Program Bus BTS di Bogor (Kota Bogor) bisa terlaksana dengan baik,” sambungnya.

Sebelumnya, program Bus BTS bantuan dari Kemenhub untuk Kota Bogor memasuki tahap finalisasi.

Saat ini, Pemkot Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mulai melakukan sosialisasi angkutan umum perkotaan pra-operasional koridor Transpakuan.

Sebanyak 60 orang mengikuti sosialisasi, terdiri dari berbagai elemen transportasi, mulai dari badan hukum hingga Organisasi Angkutan Darat (Organda).

Kepala Dishub Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, pelaksanaan Bus BTS di Kota Bogor sudah tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS), di mana semua pihak harus bisa menjamin kelancaran pelaksanaan program Bus BTS di Kota Bogor.

Halte Bus BTS

“Bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), kami tularkan ilmu dan pengetahuan soal BTS, agar mereka yang hadir ini juga menyampaikan lagi ke bawah” kata Eko, Senin.

Menurutnya, ada 120 orang yang nantinya mengikuti sosialisasi tersebut. Eko menjelaskan, ada beberapa hal yang disampaikan dari sosialisasi, mulai dari rencana operasional, rencana waktu operasi, titik lintasan, skema kelancaran dan keamanan hingga peran-peran dari berbagai stakeholder transportasi yang ada di Kota Bogor.

Termasuk aturan-aturan operasional dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di Bus BTS. Tujannya, kata dia, agar berbagi peran untuk kelancaran semuanya agar yang tidak paham menjadi paham.

“Harus membiasakan diri dengan aturan main di BTS. Nah tugas Pemkot Bogor untuk tahap pra-pelaksanan BTS di Kota Bogor salah satunya itu. Jadi sejak awal, keterlibatan teman-teman yang hadir disini ini sangat diperlukan untuk kelancaran program BTS,” tukasnya.

Sejauh ini, kata dia, ada dua koridor yang disiapkan untuk operasional 26 Bus BTS dari total 75 unit bus sesuai dalam kontrak. Namun pihaknya masih mematangkan koridor mana saja yang akan pertama kali menjadi ‘trayek’ dari bus BTS.

“Tergantung kesiapannya. Apakah koridor 1 dan 2, atau koridor 1 dan 4, ini masih proses. Yang jelas harus sudah ada yang dikonversikan di koridor itu, satu bus untuk tiga angkot,” ucapnya.
Terkait kesiapan sarana prasarana di lapangan, tak kurang dari 12 shelter tengah diperbaiki dan dipoles. Serta 24 shelter yang merupakan milik pemerintah pusat, yang tengah dirombak total agar halte bus BTS nantinya sesuai dengan SOP.

Untuk petugas di shelter, akan menjadi kolaborasi antaran BPTJ, Dishub, badan hukum hingga Organda untuk kelancaran program BTS.

Sementara itu, Kasubdit Angkutan Orang pada BPTJ Saptandri Widiyanto menuturkan, sosialisasi ini sangat penting mengingat program BTS ini segera diluncurkan di Kota Bogor.
Dalam salah satu persyaratannya, program ini harus menghadirkan bus baru.

Pihaknya pun mendorong agar Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) sebagai pemenang lelang, segera merealisasikan kewajiban menyediakan bus baru untuk 6 koridor.

“Kita mau cepat, tapi kami mengerti karena program Bus BTS ini butuh penyiapan dan penyediaan bus baru, sesuai dalam persyaratan. Untuk launching, kita tunggu kesiapan PDJT yang berpartner dengan PT Kodjari dan Lorena, dalam menyediakan busnya,” tukasnya.(ded)

Editor : Yosep