25 radar bogor

Bus BTS Segera Mengaspal, Dishub Mulai Sosialisasi

Program bus BTS
Sosialisasi angkutan umum perkotaan pra-operasional koridor Transpakuan program bus BTS, di kantor Dishub Kota Bogor, Jalan Tajur, Kota Bogor, Senin (4/10/2021) siang,
Program bus BTS
Sosialisasi angkutan umum perkotaan pra-operasional koridor Transpakuan program bus BTS, di kantor Dishub Kota Bogor, Jalan Tajur, Kota Bogor, Senin (4/10/2021) siang,

BOGOR-RADAR BOGOR, Bus BTS (Buy The Service) bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk Kota Bogor akan segera mengaspal. Saat ini persiapannya sudah memasuki tahap finalisasi.

Angkutan Massal Program BTS Mengaspal Pertengahan Oktober 2021

Pemkot Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) pun mulai melakukan sosialisasi angkutan umum perkotaan pra-operasional koridor Transpakuan bus BTS, di kantor Dishub Kota Bogor, Jalan Tajur, Kota Bogor, Senin (4/10/2021) siang.

Sebanyak 60 orang mengikuti sosialisasi program bus BTS, terdiri dari berbagai elemen transportasi, mulai dari badan hukum hingga Organisasi Angkutan Darat (Organda).

Kepala Dishub Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, pelaksanaan bus BTS di Kota Bogor sudah tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS), di mana semua pihak harus bisa menjamin kelancaran pelaksanaan program bus BTS di Kota Bogor.

“Bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), kami tularkan ilmu dan pengetahuan soal bus BTS, agar mereka yang hadir ini juga menyampaikan lagi ke bawah” kata Eko.

Menurutnya, ada 120 orang yang nantinya mengikuti sosialisasi program bus BTS tersebut.

Bus BTS

Eko menjelaskan, ada beberapa hal yang disampaikan dari sosialisasi, mulai dari rencana operasional, rencana waktu operasi, titik lintasan, skema kelancaran dan keamanan hingga peran-peran dari berbagai stakeholder transportasi yang ada di Kota Bogor.

Termasuk aturan-aturan operasional dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di bus BTS.

Tujannya, kata dia, agar berbagi peran untuk kelancaran semuanya agar yang tidak paham menjadi paham.

“Harus membiasakan diri dengan aturan main di bus BTS. Nah tugas Pemkot Bogor untuk tahap pra-pelaksanan bus BTS di Kota Bogor salah satunya itu. Jadi sejak awal, keterlibatan teman-teman yang hadir di sini sangat diperlukan untuk kelancaran program bus BTS,” tukasnya.

Sejauh ini, kata dia, ada dua koridor yang disiapkan untuk operasional 26 bus BTS dari total 75 unit bus sesuai dalam kontrak. Namun pihaknya masih mematangkan koridor mana saja yang akan pertama kali menjadi ‘trayek’ dari bus BTS.

“Tergantung kesiapannya. Apakah koridor 1 dan 2, atau koridor 1 dan 4, ini masih proses. Yang jelas harus sudah ada yang dikonversikan di koridor itu, satu bus untuk tiga angkot,” ucapnya.

Terkait kesiapan sarana prasarana di lapangan, tak kurang dari 12 shelter tengah diperbaiki dan dipoles. Serta 24 shelter yang merupakan milik pemerintah pusat, yang tengah dirombak total agar halte bus BTS nantinya sesuai dengan SOP.

Untuk petugas di shelter, akan menjadi kolaborasi antaran BPTJ, Dishub, badan hukum hingga Organda untuk kelancaran program bus BTS.

“Kan ada CCTV, pengendali mutu hingga petugas yang nunggu disetiap halte. Jadi kan semua itu terlapor, baik di halte maupun di bus BTS. Di bus BTS juga ada kamera, di mana kecepatannya terlapor, harus pakai seragam, makanya di beberapa daerah lain ada yang kena penalti. Tapi kan ini paradigma baru penataan sistem transportasi angkutan umum, makanya perlu kolaborasi sejak awal,” jelas pria yang kerap disapa Danjen itu.

Sementara itu, Kasubdit Angkutan Orang pada BPTJ Saptandri Widiyanto menuturkan, sosialisasi ini sangat penting mengingat program bus BTS ini segera diluncurkan di Kota Bogor.

Dalam salah satu persyaratannya, program ini harus menghadirkan bus baru.

Pihaknya pun mendorong agar PDJT sebagai pemenang lelang, segera merealisasikan kewajiban menyediakan bus baru untuk 6 koridor.

“Kita mau cepat, tapi kami mengerti karena program bus BTS ini butuh penyiapan dan penyediaan bus baru, sesuai dalam persyaratan. Untuk launching, kita tunggu kesiapan PDJT yang berpartner dengan PT Kodjari dan Lorena, dalam menyediakan busnya,” tukasnya.(ded)

Editor : Yosep