25 radar bogor

Di Balik Kebijakan Ekspor Benur Lobster Menteri Edhy Prabowo Berujung OTT

Ilustrasi benih lobster
Ilustrasi benih lobster
Ilustrasi benih lobster
Ilustrasi benih lobster

“Saya bukan orang baru, karena kami orang pesisir, saya dulu menghindari terjun langsung karena menjabat. Tidak etis saja. Tapi keluarga saya juga keluarga nelayan dan petambak udang dan ikan, lobster bukan dunia baru. Saya paham peta,” ungkapnya.

Tak Perduli Meski Dibully

Menteri Edhy Prabowo tak perduli meskipun kebijakannya menuai banyak kontra bahkan dibully oleh sebagian besar masyarakat. Edhy mengaku tidak mempersoalkan banyak cibiran atas keputusannya mengizinkan pengambilan dan ekspor benih lobster. Pasalnya, dia merasa keputusan tersebut sudah berdasarkan kajian ilmiah dan mengikuti semua prosedur.

Edhy juga menegaskan, alasan utamanya mengeluarkan izin tersebut lantaran ingin menghidupkan kembali puluhan ribu nelayan penangkap benih yang kehilangan pekerjaan. Selain itu juga untuk mendorong majunya budidaya lobster nasional tanpa mengabaikan keberlanjutan.

“Saya tidak peduli di-bully, yang penting saya berbuat yang terbaik untuk masyarakat saya. Saya enggak takut dikuliti, karena yang saya perjuangkan bagaimana masyarakat kita bisa makan, dan itu sesuai perintah Presiden,” ucapnya.

Dirinya pun mengaku siap diaudit atas keputusannya mengeluarkan izin ekspor benih lobster, termasuk audit proses seleksi perusahaan penerima izin ekspor. Mengenai ada orang dekatnya yang menerima izin, Edhy mengaku tidak tahu-menahu.

“Jadi, ada perusahaan yang disebut ada korelasinya dengan saya, sahabat saya, yang sebenarnya saya sendiri tidak tahu kapan mereka daftarnya. Karena ada tim sendiri yang memutuskan izin ini, terdiri dari semua Dirjen, termasuk Irjen. Silakan saja kalau curiga, itu biasa. Silakan audit, cek, KKP sangat terbuka,” ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (7/7/2020).