Pejabat Pemkab Bogor Kembali Terpapar Covid-19, Kali Ini Giliran Kadis TPHP

Ilustrasi Pasien Covid

CIBINONG-RADAR BOGOR, Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan perkantoran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor mengganas.

Positif Covid-19, Pejabat Dinas PUPR Kabupaten Bogor Meninggal Dunia 

Setelah salah satu pejabat di Dinas PUPR meninggal dunia karena Covid-19. Kali ini, giliran Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP), Kabupaten Bogor dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, dan tengah menjalani perawatan di RSUD Cibinong.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor memang terus melakukan tracing, terhadap sejumlah pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN), yang memiliki riwayat pernah kontak erat dengan Bupati Bogor dalam kurun waktu sepekan terakhir, sebelum Bupati Bogor dinyatakan positif covid-19 pada Rabu (18/11/2020).

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan membenarkan kabar tersebut. Irwan mengatakan, dirinya baru mendapatkan kabar jika Kadis Tanaman Pangan, Hortukultura, dan Perkebunan terkonfirmasi positif Covid-19.

“Saya dapat informasi memang positif. Tetapi, saya tidak tahu apakah bagian dari itu (tracing Bupati Bogor,red), atau bukan,” ucapnya.

Selain itu, satu pegawainya di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor itu juga terpapar Covid-19.

Ilustrasi Pasien Covid

Soal ini, Irwan lagi-lagi tak membantahnya. Menurut dia, selama sepekan terakhir paska Bupati Bogor, Ade Yasin dinyatakan positif Covid-19. Satgas Covid-19 langsung melakukan tracing.

“Kami lakukan tracing melalui rapid test dan swab test untuk para pejabat dan pihak lain yang kontak dengan bupati,” ucapnya.

Diketahui, pegawai yang terkonfirmasi positif merupakan bagian dari Tim Bogor Branding Squad.

Terakhir, dua pegawai pelaksana di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten juga dinyatakan positif.

Rencananya, seluruh pegawai DLH akan menjalani swab test massal. Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di perkantoran, DLH akan menerapkan work form home hingga 27 November mendatang. “Di DLH ada dua orang yang positif,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif mengatakan, sejak Bupati Bogor Ade Yasin dinyatakan positif covid-19 pada Rabu (18/11/2020) lalu, pihaknya sudah melakukan tracing kepada 150 pejabat dan ASN.

Ilustrasi Pasien Covid

Trasing dilakukan di dua tempat berbeda. Pertama, di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada Rabu (18/11/2020). Kedua, di lapangan tenis Komplek Pendopo Bupati Bogor pada Jumat (19/11/2020).

“Kita melakukan tracing kepada pejabat yang punya riwayat kontak erat dengan bupati tujuh hari kebelakang,” ucapnya.

Dedi mengatakan, di Dinas PUPR sebanyak 60 orang dilakukan swab tes, sedangkan untuk tracing di lapangan tenis Pendopo bupati sebanyak 90 orang.

Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah, mengingat hingga kini tracing terus dilakukan Dinkes Kabupaten Bogor.

Sampai saat ini, dari 150 tracing dengan swab tes, belum ada satupun yang menunjukkan hasil positif covid-19.

“Dari 60 yang kita Swab Tes di DPUPR, Alhamdulillah semuanya negatif. Sementara untuk yang di lapangan tenis Komplek Pendopo Bupati Bogor, masih dalam pemeriksaan” ucapnya.

Ilustrasi Pasien Covid

Disinggung soal jumlah ASN dan pejabat yang bakal ditracing, Dedi mengaku belum bisa memastikan hal tersebut.

“Kita belum bisa pastikan berapa jumlah pastinya. Yang jelas kita akan menyesuaikan kebutuhan tracingnya nanti,” tuturnya.

Untuk mempercepat dan mempermudah proses tracing, pihaknya akan mengerahkan 13 tenaga Swaber yang ada di Dinkes Kabupaten Bogor.

Di setiap pekannya, Dinkes berencana akan melakukan pemeriksaan massal, di sejumlah kantor pemerintahan secara terjadwal.

“Kita juga akan coba buat jadwal tracing berdasarkan kantor pemerintahan. Jadi nanti, setiap harinya petugas Swaber kami berkeliling di dinas-dinas untuk melakukan pemeriksaan massal yang terjadwal,” tukasnya. (ded)