Apparel Indonesia Sponsori Klub Liga Spanyol

Tampilan jersey C.D Polillas Ceuta terbaru (Istimewa)

BOGOR-RADAR BOGOR, Baru berusia lebih dari satu bulan apparel lokal, X Ten langsung melakukan ekspansi ke luar negeri. Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang berdiri di tanggal unik 10 Oktober 2020 itu, menggandeng klub Liga Spanyol. 

 

Adalah C.D Polillas Ceuta yang menjadi klub Eropa pertama menggunakan apparel asal Indonesia. Dengan durasi kontrak selama satu musim ke depan, tim yang mentas di Tercera Division atau kasta keempat Liga Spanyol. 

 

“Proses negosiasi berjalan hampir satu bulan. Alhamdulillah kami dibantu orang Indonesia di sana yang merupakan kawan dekat juga,” ujar Direktur Marketing X Ten, Edi Kurnia kepada radarbogor.id, Sabtu (14/11/2020). 

 

Mantan kiper Persib Bandung, Pelita Bandung Raya dan Persikabo ini menambahkan, alasan memilih Polillas Ceuta karena mayoritas penduduk Kota Ceuta beragama Islam. Selain itu, klub tersebut telah diakuisi oleh perusahaan Indonesia. 

 

“Meski hanya bermain di divisi empat, tapi yang namanya klub Eropa tentu punya rasa bangga,” imbuhnya. 

 

“Kami juga ingin menunjukkan kepada dunia, khususnya Eropa jika Indonesia bisa bersaing dan memiliki kualitas yang sangat baik. Ini juga menjadi pembuka bagi apparel lokal lainnya.”

 

“Berharap dengan adanya kerjasama ini, bisa menyalurkan para pesepakbola muda berbakat Indonesia untuk bermain di Eropa. Atau juga kerjasama dalam aspek lain, seperti pertukaran pemain misalnya.”

Tampilan jersey C.D Polillas Ceuta terbaru (Istimewa)

Edi menambahkan, selain Polillas Ceuta ada beberapa klub Spanyol lainnya yang akan digandeng. “Saat ini kami masih melakukan penawaran dan negosiasi. Termasuk juga klub Liga 1. Ada sekitar dua atau tiga tim,” tukasnya. 

 

Sekedar diketahui, Polillas Ceuta resmi diakuisi Akademi sepakbola Indonesia, yakni ASIOP pada 8 Juli 2020.

 

Akuisisi ini dilakukan lewat Batavia Sports Group (BSG) yang merupakan kolaborasi antara ASIOP dan Batavia Pictures. Langkah ini diharapkan bisa menjadi jembatan pemain Indonesia ke Eropa.

 

Fokus pengelolaan BSG nantinya adalah mengembangkan bakat pemain muda Indonesia. Kebetulan, Polillas Ceuta bertanding di Division de Honor Juvenil de Futbol yang merupakan kompetisi kasta tertinggi U-19 di Spanyol.

 

BSG pun menyiapkan beasiswa kepada pemain-pemain berbakat di Indonesia untuk ikut merasakan latihan bahkan hingga bergabung ke Polillas Ceuta. Rencana tahun ini, sebanyak 2-4 pemain Indonesia akan diterbangkan ke sana.

 

Mengutip dari laman resmi klub, Polillas Ceute sebenarnya terdaftar di kompetisi Division de Honor Juvenil de Futbol dengan nama La Gimnastica de Ceuta. Namun pihak klub mengalami krisis dampak dari COVID-19 yang merebak sejak awal tahun ini.

 

Sementara itu, tim senior Polillas Ceuta hanya tampil di Tercera Division yang merupakan strata keempat dalam piramida kompetisi sepakbola di Spanyol.

 

Secara geografis, lokasi Kota Ceuta dirasa cocok buat pemain Indonesia secara budaya dan cuaca. Apalagi muslim juga menjadi mayoritas di sana karena lokasinya yang berada di daratan Afrika Utara, yakni Maroko dan terpisah dari daratan utama Spanyol.

 

Ceuta merupakan kota dengan status otonomi khusus Spanyol. Meski Spanyol adalah bahasa resmi di sana, namun bahasa Darija Arabic juga lazim digunakan di Ceuta. (rur)