
Setelah menjalani pemeriksaan, para pengeroyok anggota TNI membcakan permintaan maaf secara bersama-sama. Dalam video yang dibagikan akun Fadhly Reza, tampak anggota Den POM TNI mengarahkan para pelaku menyampaikan permintaan maaf.
“Kami dari Harley-Davidson Owners Grup meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan kepada seluruh anggota TNI atas pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi,” demikian isi pernyataan maaf yang dibacakan anggota klub Harley tersebut.
Anggota Den POM TNI yang ada di lokasi meminta sejumlah anggota Harley tersebut untuk membacakan permintaan maaf tersebut secara berulang-ulang. Pihak kepolisian menyatakan proses hukum terus berlanjut. Korban pun sudah membuat laporan terkait pengeroyokan tersebut.
“Itu permintaan maafnya tapi pelaku yang sudah pasti terbukti melakukan tindak pidana 170 (KUHP tentang pengeroyokan) sesuai alat bukti dan keterangan saksi,” kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, Sabtu (31/10). Informasi yang beredar, sepeda motor milik pengendara Moge Harley Davidson ditahan di Mapolres Bukit Tinggi. (jpg)