BOGOR – RADAR BOGOR, Berangkat dari permasalahan tingkat literasi di desa-desa daerah Jawa Barat, Nikita Syecilia seorang mahasiswi IPB University menghadirkan platform literasi (perpustakaan) berbasis digital.
Lekas Pinjam, nama platform yang diinisiasi mahasiswi Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarkat ini telah berdiri sejak 3 Oktober 2019 silam. “Dengan ini kami sangat mengharapkan munculnya motivasi dalam diri masyarakat mengenai literasi,” katanya.
Lekas Pinjam merupakan sebuah taman baca sekaligus peminjaman buku daring secara gratis yang berbasis di Bogor. Tujuan platform ini adalah untuk menunjang pendidikan non-formal dan memajukan tingkat literasi di daerah Bogor dan sekitarnya.
“Lekas Pinjam telah menjalankan beberapa kegiatan yang menyangkut di bidang literasi seperti peminjaman buku, lapak baca, pembacaan dongeng, menggambar, dan permainan tradisional,” terang founder Lekas Pinjam itu.
Selain itu, Lekas Pinjam juga berdonasi buku ke desa-desa dan yayasan. Salah satu yang baru-baru ini dilakukan adalah donasi buku ke Yayasan Mi’raj Mulia, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Donasi buku dari para donatur ini dalam rangka merayakan satu tahun didirikannya Lekas Pinjam.
“Kegiatannya berjalan dengan baik, dimulai pukul 11.00 WIB, dibuka dengan pembacaan doa bersama sepuluh anak yatim Yayasan Mi’raj Mulia dengan penerapan physical distancing dan memakai masker. Selanjutnya ada sambutan dari ketua komunitas dan ditutup dengan pembacaan dongeng anak,” tuturnya.
Sebanyak 50 lebih buku didonasikan Lekas Pinjam kepada Yayasan Mi’raj Mulia. Buku-buku tersebut di antaranya buku anak-anak, novel remaja, dan buku bacaan bernuansa islami seperti kisah nabi.
Menurut Nikita, Yayasan Mi’raj Mulia membuka lebar saluran donasi dalam bentuk apa pun, termasuk buku anak-anak. Pihaknya pun mengharapkan kerja sama dengan Lekas Pinjam terus berlanjut untuk menyambung budaya literasi di yayasan.
“Respon dari yayasan cukup baik dan positif. Kemarin saya ke yayasan ini ditemani oleh Wahyuni Lubis, Imtiyaz Rifki, Arif, dan Asy’ari,” kata mahasiswi tingkat dua itu, Minggu (4/10/2020).
Di hari ulang tahun Lekas Pinjam, mahasiswi berusia 19 tahun ini berharap Lekas Pinjam dapat berkontribusi lebih banyak di sektor literasi, terutama masyarakat-masyarakat yang masih kekurangan budaya atau melek literasi.
“Setelah ini, Lekas Pinjam akan melakukan kegiatan berlapak dan berkolaborasi dengan beberapa taman baca di sekitar Jawa Barat, melakukan donasi buku ke pelosok-pelosok daerah, dan kegiatan klub membaca lainnya,” jelas dia.
Ke depan, Lekas Pinjam akan membuka klub membaca bersama dan melakukan community visit ke taman baca lain. Pihaknya juga akan membenahi buku-buku yang sudah tidak layak pakai dengan cara membungkus buku dan membersihkannya dari debu.
Sebelum pandemi Covid-19, platform literasi yang bisa disebut perpustakaan berjalan ini sering melapak (meminjamkan buku secara gratis) di tempat umum, seperti Taman Sempur dan Taman Kencana Bogor.
Kegiatan lapak biasanya dilakukan di hari weekend mulai pagi hingga siang hari. Buku-bukunya pun beragam, mulai dari buku anak, remaja, hingga pengetahuan.
Semenjak pandemi Covid-19, kegiatan lapak di tempat umum ditunda sementara. Lekas Pinjam kemudian membuat campaign Baca dari Rumah. Campaign ini dilakukan untuk tetap berliterasi, menambah ilmu pengetahuan melalui membaca walaupun pandemi Covid-19. “Pandemi Covid-19 bukan pandemi literasi. Yuk kita tetap baca dari rumah,” pungkasnya. (*/ysp)