18 Halte Dirusak dan Dibakar Pendemo, TransJakarta Rugi Hingga Rp 45 M

Halte Tranjakarta HI dibakar massa saat aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Kamis (8/10/2020).

JAKARTA-RADAR BOGOR, Aksi demonstrasi di Ibu Kota DKI Jakarta berakhir ricuh. Sarana publik pun tak lepas dari dari sasaran massa.

Salah satunya pengrusakan dan pembakaran sejumlah Halte TransJakarta, seperti yang terjadi di kawasan Bundaran HI dan Sarinah.

Mengenai hal itu, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo pun mengecam tindak kriminal yang dilakukan para pendemo.

“TransJakarta kecam aksi pendemo perusak fasilitas warga. Transjakarta sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi halte halte dan fasilitas warga, utamanya Bundaran HI ini. Sebab, Halte Bundaran HI merupakan salah satu fasilitas yang dinimakti seluruh warga Indonesia yang seharusnya dijaga bersama-sama,” ungkap dia dalam keterangan tertulis Kamis (8/10/2020).

Untuk diketahui, halte Bundaran HI sendiri baru saja diresmikan pada 25 Maret 2019, dan menjadi halte modern terintegrasi dengan Stasiun MRT.

Beruntungnya, layanan TransJakarta telah diberhentikan secara penuh sejak 16.30 WIB. Dengan begitu, tidak ada korban jiwa akibat pembakaran tersebut.

Halte Tranjakarta HI dibakar massa saat aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Kamis (8/10/2020).

“Seluruh petugas dan pelanggan selamat, layanan sudah dihentikan pada pukuk 16.30 sore tadi,” ucapnya.

Adanya aksi massa yang dimulai sejak siang tadi berdampak pada pengrusakan disertai pembakaran fasilitas dan sarana prasarana yang digunakan dan dibanggakan warga DKI. Api sendiri mulai terlihat sekitar pukul 17.07 WIB.

Hingga pukul 20.30 WIB baru diketahui sebanyak 18 halte Transjakarta rusak oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Pembakaran dan penjarahan halte-halte TransJakarta, antara lain:

1. Bundaran HI (Kor 1)
2. Sarinah (Kor 1)
3. Tosari Baru (Kor 1)
4. Tosari Lama (Kor 1)
5. Karet Sudirman (Kor 1)
6. Sentral Senen (Kor 5)
7. Senen arah P Gadung (Kor 2)
8. Senen arah HCB (Kor 2)

Selain membakar, massa juga merusak halte serta fasilitas di beberapa halte Transjakarta lainnya, halte yang dirusak ialah:

1. HCB (Kor 1)
2. BI (Kor 1)
3. Gambir 1 (Kor 2)
4. Sumber Waras (Kor 3)
5. Grogol 1 (Kor 3)
6. Dukuh Atas 1 (Kor 1)
7.Petojo (Kor 8)
8. Benhil (Kor 1)
9. Rs Tarakan (Kor 8)
10. Kwitang (Kor 2)

Untuk itu, Nadia melanjutkan, pihaknya mengestimasi kerugian sekitar Rp 45 miliar atas perbuatan yang merugikan tersebut.

Halte Tranjakarta HI dibakar massa saat aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Kamis (8/10/2020).

“Kami belum mengetahui total kerugian yang dialami dengan adanya perusakan ini, tidak hanya warga yang akan kesulitan melakukan transit, karena pembangunan kembali membutuhkan waktu pada halte modern ini,” ungkapnya.

Untuk layanan besok, pihaknya akan memantau perkembangan lokasi terlebih dahulu. “Untuk layanan operasional esok hari Transjakarta masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi di lapangan,” pungkasnya. (jpg)