CIBINONG-RADAR BOGOR, Hasil pemeriksaan kedua tes Covid-19 berbasis polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan di RS Sentra Medika, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto sudah keluar.
Diketahui hasil pemeriksaan yang dilakukan Rabu (30/9/2020) masih menunjukan hasil terkonfirmasi positif. “Alhamdulillah masih positif,” ujar Rudy, Kamis (1/10/2020).
Ia berharap dalam pemeriksaan tes usap berikutnya dapat mendapatkan hasil yang baik, yakni negatif Covid-19. “Semoga kedepan semakin membaik,” katanya.
Untuk diketahui, sebanyak enam orang Anggota DPRD Kabupaten Bogor menunggu hasil tes Covid-19 berbasis PCR. Dari ke enam anggota dewan tersebut, salah satunya adalah Ketua DPRD Ruy Susmanto yang merupakan tes usap ke dua setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (25/9).
Kasubag Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor, Sujana mengatakan, Ketua DPRD Rudy Susmanto merupakan tes usap kedua setelah sebelumnya dirinya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. “Sebagian besar hasilnya sudah keluar, dan negatif,” ujar Sujana kepada Radar Bogor, Rabu (30/9).
Menurutnya ada enam anggota DPRD Kabupaten Bogor yang masih menunggu hasil tes usap. Keenam itu selain Rudy Susmanto yakni Barkah dari Fraksi PDIP, Nurodin Fraksi Frkasi PKB, Sanukri Fkrksi Gerindra, Edi Kusmana Surya Atmaja dari Fraksi PPP, terakhir Slamet Mulyadi dari Fraksi PDIP Kabupaten Bogor.
Setwan DPRD Kabupaten Bogor melakukan swab kepada 55 anggota DPRD Kabupaten Bogor, dan staf Setwan yang kontak erat dengan Ketua DPRD Rudy Susmanto. “Untuk Setwan, Pa Ronny Sukmana, Yunita Mustika Putri, dan Ferdinan juga negatif,” katanya.
Sujana menjelaskan, tes usap dilakukan untuk memperlancar kegiatan di DPRD mengingat legislatif dan eksekutif harus mengejar Paripurna APBD Perubahan tahun 2020. Sehingga saat ada hasilnya negatif, secara otomatis pembahasan banggar dapat dilaksanakan.
Sujana mengungkapkan meski dalam situasi yang bahaya karena persebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor terus meningkat, pelayanan maupun kegiatan DPRD Kabupaten Bogor tetap berjalan. “Tidak kita tutup, semua tetap kita laksanakan pembahasan R APBD Perunaha , kita hanya melakukan pembatasan,” katanya.
Ia menambahkan, dalam pembahasan nanti dilakukan berdasarkan keterwakilan dan dengan menerapkan protokol kesehatan. Disisi lain, pembahasan dapat dilakukan secara daring untuk mengantisipasi adanya penumpukan dalam satu tempat. “Saat ini sedang bahasan rancangan APBD Perubahan sampai Selasa atau Rabu,” katanya.
Dalam kegiatan pembahasan rancangan APBD Perubahan, anggota DPRD maupun perwakilan dinas tidak usah menunjukan rapid tes, ketika mereka sudah menjalani tes usap. “Intinya kita memperbolehkan kepada peserta rapat untuk hadir secara virtual, kita juga akan siapkan id zoomnya,” tukasnya.(ded)