GARUT-RADAR BOGOR, Sebanyak 11 narapidana di Lapas Garut positif Covid-19. Mereka saat ini melakukan isolasi mandiri di dalam bui.
“Kita lakukan isolasi mandiri tapi dalam pengawasan dinas kesehatan,” ucap Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar Abdul Aris saat dihubungi, Rabu (30/9/2020) seperti dilansir detik.com.
Aris mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait 11 napi Garut yang positif Covid-19. Namun, pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari pemerintah setempat terkait dinyatakannya positif.
“Hasil labnya belum kami terima. Baru menyampaikan informasi awal, kan di dalam positif itu ada nilai-nilainya, artinya positif di angka berapa kan begitu. Mungkin di bawah 50 kan positif juga,” kata dia.
Aris menuturkan ke-11 napi tersebut merupakan napi pindahan dari Jakarta. Total ada 20 napi pindahan dari Jakarta yang dipindahkan ke Garut.
“Iya baru, pindahan dari Jakarta. Terus kita lakukan swab itu informasinya positif. Posisi dia masih diisolasi sebetulnya,” katanya.
Aris menambahkan dengan ditemukannya 11 positif itu, pihaknya langsung melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah berhubungan dengan 11 napi itu. Namun sejauh ini, hasil tracing belum didapat.
“Kita melakukan langkah penindakan dengan melakukan isolasi mandiri tadi dan tracing kepada pegawai yang berhubungan misalnya tukang makan, pegawai yang apel pagi-siang itu harus di-tracing. Nah kita kerja sama dengan dinas kesehatan untuk melakukan swab kepada seluruh petugas dan sebagian narapidana,” tuturnya.
Seperti diketahui, Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan 11 orang warga binaan Lapas Kelas II B Garut positif virus Covid-19. Mereka kini diisolasi di ruangan khusus Lapas.
“11 positif. Di Lapas,” ucap Rudy kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).
Rudy mengatakan 11 orang napi tersebut diketahui positif virus Covid-19 setelah dilakukan swab test beberapa hari lalu. “Mereka tanpa gejala,” katanya. (dtk/ysp)