25 radar bogor

Penting! Perhatikan Asupan Gizi Anak di Masa Pandemi

Ilustrasi anak. (Erie Dini/Jawa Pos)
Ilustrasi anak. (Erie Dini/Jawa Pos)

Sementara itu, untuk mineral Kalsium (200 mg), Fosfor (200 mg), Magnesium (30 mg), Natrium (120 mg) dan Kalium (500 mg).

Kemudian usia 7-11 bulan Vitamin A dibutuhkan per hari sekitar 400 mikrogram (mcg), Vitamin D (5 mcg), Vitamin E (5 miligram), dan Vitamin K (10 mcg). Sementara itu, untuk mineral Kalsium (250 mg), Fosfor (250 mg), Magnesium (55 mg), Natrium (200 mg) dan Kalium (700 mg), serta Zat Besi (7 mg).

Sementara usia 1-3 tahun Vitamin A dibutuhkan per hari sekitar 400 mikrogram (mcg), Vitamin D (15 mcg), Vitamin E (6 miligram), dan Vitamin K (15 mcg). Sementara itu, untuk mineral Kalsium (650 mg), Fosfor (500 mg), Magnesium (60 mg), Natrium (1000 mg), dan Kalium (3000 mg), serta Zat Besi (8 mg).

Category Marketing Manager Business unit Dairy Nestle Indonesia, Johanlie Aliffin menyatakan, edukasi pentingnya pemenuhan zat gizi mikro ini perlu dikampanyekan untuk membantu mengatasi permasalahn defisiensi zat mikro di Indonesia.

Perhatian Nestle pada masih rendahnya kecukupan gizi makro dan mikro anak Indonesia diwujudkan dengan menghadirkan produk unggul yaitu Nestle Ideal.

Susu bubuk dalam sachet ini dijual hanya Rp2000, tapi dijamin telah memenuhi kecukupan gizi untuk pertumbuhan anak yang optimum.

Business Executive Officer Business Unit Dairy Nestlé Indonesia, Windy Cahyaning Wulan menambahkan, selama lebih dari 150 tahun, Nestle berkomitmen untuk menghadirkan pilihan makanan dan minuman yang lezat dan sehat untuk keluarga di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Memahami pentingnya pemenuhan zat gizi mikro dalam proses tumbuh kembang anak serta bagi keluarga Indonesia, dengan menghadirkan Nestle Ideal minuman berfortifikasi zat gizi mikro yang tinggi kalsium, tinggi zat besi, serta zink, dan Vitamin A, C, D dengan harga yang terjangkau untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi mikro harian.

Gagasan program edukasi melalui Nutrisi Keliling Ideal ini disambut baik Atalia Kamil selaku Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Barat, yang juga istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Saya rasa perlu adanya edukasi menyeluruh akan pentingnya gizi makro maupun mikro di Provinsi Jawa Barat. Zat gizi mikro merupakan hal yang seringkali luput dari perhatian oleh karena itu edukasi lebih lanjut mengenai hal ini tentunya diperlukan. Saat ini, berbagai program telah kami jalankan seperti Siaran Keliling (Sarling), Ojek Makanan Bayi (Omaba), maupun program POKJA IV PKK (Perbaikan Gizi). Di samping itu, saya juga menyadari bahwa masyarakat membutuhkan adanya akses yang lebih baik akan makanan dan minuman bernutrisi,” jelasnya.(*)