60.000 Guru Ikut PembaTIK, Nadiem: Saya Bangga!

Mendikbud Nadiem Makarim.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengaku bangga atas tingginya minat para guru untuk mengikuti program Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK (PembaTIK) yang digagas oleh Kemendikbud.

“Saya ingin menyampaikan betapa bangganya saya ketika mengetahui program pelatihan guru PembaTIK tahun ini diikuti lebih dari 60.000 guru, atau seribu persen peningkatannya dari pertama kegiatan ini diselenggarakan dua tahun lalu,” kata Nadiem dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/9/2020) dilansir okezone.com.

Menurut Nadiem angka keikutsertaan guru dalam program Pembelajaran berbasis TIK ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa.

Bahkan hal itu menjadi sebuah penanda banyak guru yang ingin meningkatkan kemampuan mengimplementasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran, terutama di masa pandemi Covid-19.

“Situasi saat ini memaksa kita supaya lebih lebih keras dan lebih cerdas sehingga pembelajaran dapat berlangsung. Oleh karena itu, kompetensi guru dalam penguasaan teknologi menjadi krusial,” terang Nadiem.

Nadiem menegaskan sosok guru merupakan bibit penggerak pendidikan. Ia menginginkan guru-guru dapat berinisiatif dan memiliki semangat tinggi untuk meningkatkan kompetensinya menghadapi tuntutan zaman.

Mendikbud Nadiem Makarim.

“Tantangan di masa depan bukan berarti akan lebih mudah,” ungkapnya.

Lebih lanjut Nadiem berharap semangat gotong royong pada masa pandemi Covid-19 dapat diteruskan agar para guru lebih siap beradaptasi dan siap melakukan tindakan.

“Saya berharap semangat gotong royong yang semakin mantap di masa pandemi ini, bisa kita teruskan agar kita lebih siap beradaptasi, siap melakukan tindakan. Tidak lagi menunggu perubahan itu terjadi,” tuturnya.

Sementara Pelaksana tugas (Plt) Pusdatin Kemendikbud, Hasan Chabibie menyatakan harapannya agar para peserta akan lebih komunikatif dalam berbagi kemampuan yang dimiliki, baik dalam bentuk menulis artikel, membuat video-video pembelajaran atau memfasilitasi komunikasi efektif.

“Duta inilah yang akan menjadi agen dalam pemanfaatan TIK yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka akan secara kolaboratif dan sinergis berbagi ilmu, pengalaman dan bertukar wawasan dengan semua guru dari seluruh Indonesia,” jelasnya.

Kegiatan PembaTIK telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2020 dan dilakukan secara berjenjang (levelling) dengan sistem seleksi dari Level 1: Literasi, Level 2: Implementasi, Level 3: Kreasi, hingga Level 4: Berbagi.

Mendikbud Nadiem Makarim.

Jumlah peserta yang mengikuti program PembaTIK pada tahun ini sendiri mencapai 70.312 guru hingga akhirnya terseleksi 1.020 guru per provinsi untuk mengikuti Level Berbagi yang akan dilaksanakan mulai tanggal 14 September 2020 hingga akhir Oktober 2020.

Guru-guru peserta Level Berbagi nantinya merupakan calon Duta Rumah Belajar Nasional, guru-guru terlatih yang menjadi penggerak pemanfaatan TIK untuk pembelajaran, terutama dengan Platform Rumah Belajar. (oz/ran)