BOGOR–RADAR BOGOR, Beragam kegiatan dihelat panitia dalam rangka menyemarakan Festival Merah Putih (FMP) 2020, Jumat (14/8/2020).
Kali ini, panitia FMP 2020 kembali mengunjungi warga di Kantor Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, untuk mengedukasi warga tentang protokol kesehatan.
Ketua Panitia FMP 2020, Darwin Darmawan mengatakan, kegiatan edukasi dan pemberian sembako ini menyasar masyarakat khususnya pada wilayah yang dianggap bisa mengendalikan daerahnya dari penyebaran Covid-19.
’’Jadi kegiatan ini adalah edukasi kesehatan dan gotong royong dengan membagikan sembako dan masker,” ujar Darwin kepada Radar Bogor, (14/8).
Darwin menjelaskan, dengan masifnya sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan pembagian sembako di tengah pandemi Covid-19, agar mereka merasakan satu bangsa yakni Indonesia.
’’Satu sama yang lain harus memikul beban bareng-bareng. Kedua, pembagian masker pesannya menegaskan perlunya menjaga kesehatan, salah satunya pakai masker, cuci tangan, dan edukasi kesehatan untuk anak-anak,” ujarnya.
Menurutnya, bansos dan edukasi Covid-19 telah dilakukan lima kali di lima lokasi berbeda, yakni Kelurahan Katulampa, Kelurahan Kedung Badak, Kelurahan Bantar Jati yang diserahkan kepada komunitas penyandang disabilitas, Kelurahan Rancamaya, dan Kelurahan Bojongkerta.
’’Ini rangkaian bansos dan edukasi yang ke lima, kita bagikan alat tulis juga susu, yang penting semangatnya edukasi kesehatan karena tren Covid19 penyebarannya banyak di keluarga,” ujarnya.
Oleh karena itu, idealnya edukasi ini menyasar keluarga, termasuk pengguna jalan agar mereka menerapkan protokol kesehatan. Darwin mengatakan, hingga kini pembagian masker Merah Putih sudah melampaui target yakni 17.845 masker.
’’Sekarang sudah lewat, 17 Agustus kita akan lakukan di sembilan titik serentak. Nanti dengan Pak Bima (wali kota), muspida kita akan keliling dan berleliling seperti ini, ke rumah veteran yang biasanya pada 17 agustus kan selalu diberikan perhatian,” ucapnya.
Rangkaian FMP 2020 dimulai dengan membalut ikon baru Kota Bogor di sisi Tugu Kujang, yakni Lawang Salapan dengan ornamen Merah Putih yang dikerjakan Grup 1 Kopassus.
Rangkaian lain yang disuguhkan adalah virtual fun ride 178,45 kilometer, virtual marching competition, pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih selama 30 hari di Tugu Kujang, pemasangan umbulumbul dan lain sebagainya.
’’Kalau kita ingin Merah Putih berkibar, maka perlu ada kebersamaan, perlu ada pengorbanan, perlu ada perjuangan. Nasionalisme itu sesuatu yang tidak bisa lahir dengan sendiri kalau kita tidak bangun. Puji syukur Pemkot Bogor berkomitmen untuk menjadi salah satu contoh teladan bagaimana nasionalisme dibangun dengan kebersamaan,” pungkasnya.(ded/c)