CIBINONG-RADAR BOGOR, Petugas BPN Kabupaten Bogor berinisiatif mendatangi rumah pemohon untuk mengambil sumpah sertifikat tanah pengganti yang hilang. Langkah ini diambil karena pemohon atasnama Nisan, tengah sakit sehingga tidak bisa hadir ke kantor BPN.
Layanan ini diluar kebiasaan. Sebab, pengambilan sumpah sertifikat hilang jadi bagian proses pengurusan sertifikat yang tidak bisa ditinggalkan. Dan mestinya, pengambilan sumpah sertifikat dilakukan di loket pertanahan atau dengan mendatangi kantor pertanahan.
Nasan yang bertempat tinggal di kawasan Bantargebang, Bekasi ini mengaku senang dengan kedatangan petugas BPN. “Karena saya sakit, jadi saya gak bisa datang ke BPN. Malah mereka yang datang. Saya bersyukur sekali. Terimakasih BPN,” ujar Nasan.
Untuk diketahui, sumpah ini perlu dilakukan dan sudah menjadi syarat dan prosedur dalam pemenuhan berkas kelengkapan dalam pelayanan pendaftaran sertifikat pengganti karena hilang. Bagi masyarakat yang kehilangan sertipikat tanah tidak perlu khawatir.
Dengan itikad baik, masyarakat dapat mengajukan pendaftaran sertifikat pengganti ke BPN Kabupaten Bogor dengan menyertakan dokumen berupa fotocopy sertifikat (jika ada), surat kehilangan dan hasil berita acara pemeriksaan dari kepolisian, fotocopi KTP, dan SPPT PBB, dan surat pernyataan dibawah sumpah.
Proses penyelesaian berkas maksimal diselesaikan selama 40 hari dengan biaya ke negara sebesar Rp50 ribu untuk pendaftarannya dan biaya sumpah sebesar Rp200 ribu.
“Kami berusaha dengan tekad memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Kami akan mendatangi jika memang sangat urgent kondisinya tidak dapat hadir ke kantor,” jelas Kepala Kantor BPN Kabupaten Bogor, Sepyo Achanto kepada wartawan.
Menurutnya, sistem memudahkan pelayanan tanpa mengabaikan aspek hukum sangat penting untuk dapat mewujudkan zona integritas. Dengan begitu, masyarakat menjadi puas dengan layanan BPN. “Namun, kami tetap merasa aman dengan produk yang kita hasilkan,” jelasnya
Dia mengatakan, BPN Kabupaten Bogor memang tengah berbenah, melalui program jemput bola. Dengan begitu diharapkan dapat membangun kepercayaan publik yang lebih baik kepada BPN Kabupaten Bogor. “Bantu Kami menjadi lebih baik,” pesan Sepyo Achanto.(*/pin)