25 radar bogor

Muhammadiyah dan NU Mundur dari POP Kemendikbud

Ilustrasi: Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan netral di Pilpres 2019. Sikap Haedar itu mendapat respons dari Amien Rais. (dok. JawaPos.com)

Bahkan, hari ini, Rabu (22/7), pihaknya mendadak dihubungi untuk mengikuti rapat koordinasi. Padahal saat itu, belum ada surat keterangan penetapan program Kemendikbud itu.

“Tadi pagi kami dihubungi untuk ikut rakor pagi tadi, saya tanya rakor apa dijawab rakor POP, saya jawab belum dapat SK penetapan penerima POP dan undangan, dari sumber lain kami dapat daftar penerima POP, ternyata banyak sekali organisasi/yayasan yang tidak jelas ditetapkan sebagai penerima POP,” ujar Arifin.

Sebelumnya, di lokasi yang berbeda, Muhammadiyah menyatakan mundur dari Program Organisasi Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pasalnya, disebutkan bahwa seleksi organisasi masyarakat (ormas) yang lolos tidak jelas.

“Kriteria pemilihan organisasi masyarakat yang ditetapkan lolos evaluasi sangat tidak jelas. Muhammadiyah memilih mundur dari Program Organisasi Penggerak Kemendikbud,” terang Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Kasiyarno dalam keterangan tertulis, Rabu (22/7).(jpc)