25 radar bogor

Dewan Ragukan Kemampuan PD Pasar Tohaga Kelola Beras Bansos Covid-19

Ilustrasi
Ilustrasi

CIBINONG-RADAR BOGOR, Beras bantuan sosial (bansos) Kabupaten Bogor untuk 200.000 warga terdampak Covid-19 akan dilanjutkan. Sebelumnya beras bansos yang dibeli Pemkab Bogor dari Bulog dikeluhkan masyarakat karena kualitasnya buruk.

Bupati Bogor, Ade Yasin dalam keterangan persnya menyatakan, akan menyetop kerjasama dengan Bulog karena kualitas beras tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan kepada Pemkab Bogor. Selanjutnya Bupati mempercayakan pengadaan beras bansos kepada PD Pasar Tohaga.

“Pemkab Bogor sudah mengakhiri distribusi tahap pertama dengan Bulog setelah 6000 ton beras bansos tahap pertama tersalurkan. Karena banyak keluhan masyarakat, saya memutuskan agar pendistribusian bansos selanjutnya dikelola PD Pasar Tohaga dengan harapan agar harga lebih murah, kualitas terjaga dan waktu penyaluran lebih cepat,” terang Ade Yasin.

Bupati menegaskan, tidak boleh lagi ada beras berkutu dan berbatu, kalau sampai ditemukan akan diambil tindakan untuk memutus kerjasama. Beras rencananya didatangkan dari Cianjur, Karawang dan Sukabumi.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana menyatakan, sah-sah saja Bupati Bogor menunjuk PD Pasar Tohaga untuk melanjutkan pengadaan beras bansos asal sesuai mekanismenya.

“Pengadaan beras bansos ini kan ranahnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor yang akan dikerjasamakan dengan PD Pasar Tohaga. Setahu saya, mekanisme pembayaran dari Pemkab Bogor adalah ketika beras sudah dikirim 6000 ton baru dilakukan pembayaran. Kalau ini dilanjutkan apakah sistem pembayarannya menggunakan mekanisme yang sama atau dibayar terlebih dahulu ke PD Pasar Tohaga?,” ujar politisi Hanura ini.