GUNUNGPUTRI – RADAR BOGOR, Setelah viral video sekelompok warga memarahi sejumlah karyawan PT Simone, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, yang berasal dari luar desa tersebut, pada akhir pekan lalu.
Ratusan Karyawan PT Simone Gunungputri Kesurupan Massal, Lihat Videonya
Warga Desa Cicadas memastikan kondusfitas antara warga pribumi dan perantauan yang tinggal di desa itu selalu terjaga.
Ketua RW13 Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Andi Wijaya mengaku, selama ini warga di wilayahnya aman dan tentram.
Sejauh dia tinggal di sana, dia menepis, tidak ada diskriminasi perbedaan perilaku yang dilakukan penduduknya.
“Aman. Semoga semuanya tidak ada yang dibeda-bedakan,” kata Andi kepada Radar Bogor, Rabu (03/07).
Bedasarkan data yang dimilik Andi, saat ini tercatat ada 1300 warga yang telah memiliki KTP berdomisili Desa Cicadas.
Sebagian dari jumlah tersebut adalah pendatang yang telah lama bermukim di wilayah tersebut.
“Mereka semua urus KTP domisili di sini. Pendatang jadi warga asli sini juga,” paparnya.
Sementara, warga RT03/13, Shendy Darmawan mengaku tidak pernah membedakan perilaku terhadap warga asli atau pun pendatang, apalagi melakukan intimidasi.
Semua warga, kata Shendy, dapat berjalan dengan seimbang selama dapat menjaga keharmonisan antar sesama warga.
“Tentram. Saya juga tidak membedakan satu sama lain. Alhamdulillah warga pendatang dan warga asli semuanya baik,” ucap Shendy.
Shendy berharap, situasi ini dapat terus berjalan. “Mudah-mudahan tentram terus deh. Semuanya aman,” jata Shendy berharap.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam video tersebut, seorang pria yang diketahui warga sekitar tengah memaki para karyawan PT Simone. Diduga, warga protes pabrik lebih mengutamakan warga luar ketimbang warga sekitar.(cr1/c)
