BOGOR–RADAR BOGOR,Berada di tengah kota metropolitan, Pasar Merdeka seperti tidak terlihat.
Pasar yang seharusnya ramai, dipadati pedagang dan penjual layaknya pasar-pasar lainnya tak terlihat di Pasar Merdeka.
Siang hingga Malam Cerah Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini
Sejumlah pihak sangat menyayangkan hal tersebut. Salah satunya diutarakan Ketua RT 01 RW 05, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Endang Purnama.
Kata dia, sudah bertahun-tahun Pasar Merdeka tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“Semenjak dulunya masih makam, hingga didirikan pasar dan beberapa kali ganti wali kota, Saya sudah di sini, jadi tau seluk-beluknya. Saya pernah dengar sempat ada wacana pemkot mau merevitalisasi, tapi kenyataannya sampai sekarang praktiknya belum ada,’’ ujarnya kepada Radar Bogor.
Hingga kini, sambung Endang, keberadaan pasar yang dulunya satu kawasan dengan terminal, yakni Sub Terminal Merdeka tersebut, kondisinya semakin kumuh dan tidak terawat.
Tak jarang, tutur Endang, jika setelah diguyur hujan deras, limbah kotoran dari pasar terbawa mengalir hingga ke jalan raya umum yang bisa membahayakan para pengguna jalan.
“Jadi jalan sudah bagus juga percuma, padahal jalan itu kan untuk sarana lalu lintas bukan untuk berdagang,’’ katanya.
Lebih dalam, Endang menjelaskan, situasi saat ini diperparah dengan bertambahnya para PKL yang menggelar lapak dagangannya di pinggir jalan.
Soal Nasib Pasar dan Terminal Merdeka, Ini Komentar Wakil Walikota
Sedangkan di dalam area pasar masih tersedia lapak yang kosong.
Ditambah lagi, lanjut Endang, kurangnya penataan dari segi parkiran, sampah, dan petugas yang fokus menjaga keluar masuknya kendaraan, khususnya angkutan umum, dirasa Endang tidak efektif.
Dirinya merasa seperti tidak ada yang mengelola keberadaan pasar tersebut.
“Warga bisa menilai, seperti pembuangan sampah acak-acakan, bahkan baunya tercium hingga ke kampung kami. Padahal saya tau para pedagang setiap harinya bayar ke petugas pengelola,’’ pungkasnya. (cr2/c)