25 radar bogor

Kumuh dan Tak Terawat, Ini Keluhan Warga Soal Pasar Merdeka

BOGOR–RADAR BOGOR,Berada di tengah kota metro­politan, Pasar Mer­deka seperti tidak terlihat.

Pasar yang seharusnya ramai, dipadati pedagang dan penjual layaknya pasar-pasar lainnya tak terlihat di Pasar Merdeka.

Siang hingga Malam Cerah Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini

Sejumlah pihak sangat menya­ya­ngkan hal tersebut. Salah satunya diutarakan Ketua RT 01 RW 05, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Endang Purnama.

Kata dia, sudah bertahun-tahun Pasar Merdeka tidak menda­patkan perhatian dari Pemerin­tah Kota (Pemkot) Bogor.

“Semen­jak dulunya masih makam, hingga didirikan pasar dan beberapa kali ganti wali kota, Saya sudah di sini, jadi tau seluk-beluknya. Saya pernah dengar sempat ada wacana pemkot mau merevitalisasi, tapi kenyataannya sampai sekarang praktiknya belum ada,’’ ujarnya kepada Radar Bogor.

Hingga kini, sambung Endang, keberadaan pasar yang dulunya satu kawasan dengan terminal, yakni Sub Terminal Merdeka tersebut, kondisinya semakin kumuh dan tidak terawat.

Tak jarang, tutur Endang, jika setelah diguyur hujan deras, limbah kotoran dari pasar terbawa mengalir hingga ke jalan raya umum yang bisa membahayakan para pengguna jalan.

“Jadi jalan sudah bagus juga percuma, padahal jalan itu kan untuk sarana lalu lintas bukan untuk berdagang,’’ katanya.

Lebih dalam, Endang menjel­askan, situasi saat ini diperparah dengan bertambah­nya para PKL yang menggelar lapak dagangan­nya di pinggir jalan.

Soal Nasib Pasar dan Terminal Merdeka, Ini Komentar Wakil Walikota

Sedangkan di dalam area pasar masih tersedia lapak yang kosong.

Ditambah lagi, lanjut Endang, kurangnya penataan dari segi parkiran, sampah, dan petugas yang fokus menjaga keluar masuknya kendaraan, khusus­nya angkutan umum, dirasa Endang tidak efektif.

Dirinya merasa seperti tidak ada yang mengelola keberadaan pasar tersebut.

“Warga bisa menilai, seperti pembuangan sampah acak-acakan, bahkan baunya tercium hingga ke kampung kami. Padahal saya tau para pedagang setiap harinya bayar ke petugas pengelola,’’ pungkasnya. (cr2/c)