25 radar bogor

Tawuran Pelajar di Leuwiliang, Sekolah Serahkan Sepenuhnya Proses Hukum ke Polisi

Pemakaman siswa SMK Pelita yang meninggal dunia akibat tawuran, Rabu (23/1/2019).
Pemakaman siswa SMK Pelita yang meninggal dunia akibat tawuran, Rabu (23/1/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR, Aksi tawuran yang melibatkan pelajar SMK Pelita di dareah Karehkel, tak jauh dari Terminal Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Selasa (22/1/2019) sore disayangkan masyarakat.

Menanggapi aksi tawuran tersebut, Wakil Kepala SMK Pelita, Ahmad Sihotang mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.

“Untuk kasus hukumnya kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” ujarnya ketika dikonfirmasi radarbogor.id, Rabu (23/1/2019) malam.

Jenazah Pelajar Korban Tawuran di Leuwiliang Disambut Isak Tangis Kerabat dan Keluarga, Lihat Videonya!

Dia menegaskan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tidak terpengaruh dengan aksi tawuran tersebut. “KBM tetap berjalan normal,” terangnya.

Dia pun membantah terkait pemberitaan adanya aksi balasan yang dilakukan siswa SMK Pelita, Rabu (23/1/2019). Sebab, saat itu siswanya sedang menghadiri acara pemakaman rekannya yang meninggal dunia.

“Itu bukan aksi balasan. Kebetulan saat acara pemakaman, banyak siswa kami yang hadir dan mereka ramai di jalan. Agar tidak menggangu arus lalu lintas, mereka disuruh ngumpul ke pinggir jalan,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi tawuran pelajar yang melibatkan dua SMK swasta di Leuwiliang ini telah menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia akibat terkena sabetan senjata tajam.(pin)