CISARUA–Bulan suci Ramadan 1438 Hijriah berpengaruh pada aktivitas wisatawan di Puncak. Seperti hunian hotel dan vila yang turun hingga 70 persen.
Meski lokasi-lokasi tampak begitu sepi, tapi suasana religi begitu kental terasa di lokasi berhawa sejuk itu.
”Masyarakat Puncak masih kental akan religi, sangat menghormati bulan suci Ramadan. Sehingga rumah makan hampir seluruhnya mengikuti aturan pemerintah,” ujar Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kopempar) Puncak Teguh Mulayana kepada Radar Bogor, kemarin (13/6).
Bowie -panggilan akrabnya- mengungkapkan, wisatawan yang mengunjungi Puncak pada Ramadan menurun drastis. Kendanti demikian, hanya berlaku pada siang hari.
Sebagian lokasi wisata kuliner tetap buka dengan jam operasional yang ditentukan pemerintah. Yakni mulai pukul 16.00 WIB.
”Puncak masih menjadi pilihan banyak acara buka bersama. Di sana juga ada resort yang menawarkan paket Ramadan,” pungkasnya. (don/c)