25 radar bogor

Santuni 1.400 Yatim dan Duafa

BERBAGI: Sebanyak 1.400 anak-anak memadati Masjid Al Hurriyah, kampus IPB Dramaga, kemarin (13/6).

BOGOR–Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali berbagi kebahagiaan dengan anak yatim dan duafa, kemarin (13/6). Bertempat di Masjid Al Hurriyah, kampus IPB Dramaga, sebanyak 1.400 putra/putri pegawai serta anak yatim dan duafa yang berasal dari 17 desa/kelurahan di lingkar kampus IPB diberikan santunan.

Ketua panitia Hartoyo menjelaskan, selain sebagai sarana silaturahmi dengan 17 desa/kelurahan binaan IPB. Kegiatan tahun ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak pada Alquran. Dengan kegiatan ini, diharapkan, anak-anak di lingkar kampus IPB bisa tumbuh dengan mencintai Alquran, sehingga memiliki bekal ilmu agama untuk dewasa kelak.

“Sumber dana santunan ini berasal dari infak dan sedekah civitas akademika IPB. Pada tahun ini, terkumpul sekitarRp376 juta. Santunan berupa uang tunai dan bingkisan,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, anak-anak juga diberikan edukasi seksual melalui permainan edukasi bernama Selendank (Snakes and Ladder Education Game for Kids). Adalah mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, Citra Atrina Sari, Risyda Aulia, Ixananda Arcedia Renzy, Aris Kristianto, dan Sabri Rahman Siregar yang membuat terobosan permainan edukasi ini sebagai bentuk prihatin akan kasus kejahatan seksual yang marak terjadi.

“Materi pendidikan seksual pada anak ini dikemas dengan unik, sederhana, dan menyenangkan dalam bentuk permainan ular tangga. Dalam permainan ini, para siswa sendiri yang menjadi pemain aktif dalam papan permainan yang didesain seluas 4,6 x 5,8 meter,” katanya.

Sesaat sebelum bermain, para siswa diberikan tayangan video singkat tentang pendidikan seksual untuk menambah pengetahuan dalam menjaga diri dari berbagai tindak kejahatan seksual.

“Materi pendidikan seksual yang ringan dikemas dalam amplop di setiap kotak yang telah disediakan dan para siswa didampingi saat membaca materi tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto berpesan agar anak-anak terus membaca Alquran meski hanya sebentar. “Membaca Alquran terus-menerus, menjadi anak soleh dan dapat petunjuk. Dengan demikian, kita semua baik umat Islam mencintai Alquran dan umat lainnya, sehingga tidak ada orang yang menistakan Alquran,” ungkapnya.(wil/c)